Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penjualan Mobil Turun 13,86 Persen, Ini Target Harga Saham ASII

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Penjualan Mobil Turun 13,86 Persen, Ini Target Harga Saham ASII
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Pantau/Senaru)

Pantau – Analis merekomendasikan buy on weakness atau beli di harga rendah saham PT Astra International Tbk (ASII). Target harganya dipatok Rp5.000 hingga Rp5.175 per unit saham untuk jangka pendek.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (14/1/2025) hingga pukul 11.53 WIB, saham PT Astra International Tbk (ASII) ditransaksikan menguat Rp90 (1,9 persen) ke posisi Rp4.840 dengan harga tertinggi di Rp4.850 dan terendah Rp4.750 per unit saham. Jumlah yang ditransaksikan mencapai 106.178 lot saham senilai Rp51,1 miliar. 

Rekomendasi dan Target Harga Saham

Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, kemarin saham ASII mengalami pelemahan 3,06 persen ke 4.750 dan masih didominasi tekanan jual.

“Kami perkirakan, saat ini posisi ASII sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga masih rawan melanjutkan koreksinya,” ungkap dia dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Baca juga: Berburu Cuan di Saham ASII? Ini Targat Harga Teknikal dan Fundamental

Ia pun merekomendasikan buy on weakness di kisaran 4.680-4.750 dengan target harga 5.000 hingga Rp5.175. “Stoploss (dapat dilakukan) di bawah 4.640,” ucapnya.

Penjualan Mobil Longsor

Dari sisi sentimen fundamental, saham ASII mendapatkan katalis negatif dari penurunan penjualan mobil perseroan sepanjang 2024 sebesar 13,86 persen secara tahunan (year on year/YoY). Meski begitu, pangsa pasar Astra masih bertahan di atas 50 persen. 

Berdasarkan data yang dirilis Astra, penjualan mobil Astra per Desember 2024 mencapai 42.158 unit. Alhasil, sepanjang 2024, total penjualan mobil Astra mencapai 482.964 unit. Angka penjualan Astra itu turun 13,86 persen YoY dibandingkan periode 2023 sebanyak 560.717 unit. 

Sementara penjualan mobil low cost green car (LCGC) Astra mengalami penurunan 13,55 persen YoY menjadi 131.328 unit sepanjang 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 151.913 unit. 

Baca juga: Begini Dampak La Nina ke Produksi Batu Bara dan Sawit versi Entitas Astra

Meski begitu, pangsa pasar penjualan mobil Astra tetap bertahan di level 56 persen per Desember 2024. Begitu juga dengan pangsa pasar untuk segmen LCGC Astra bertahan di level 74 persen.

Penurunan penjualan mobil Astra terjadi seiring dengan industri otomotif yang memang lesu. 

Total penjualan mobil domestik turun 13,92 persen YoY menjadi 865.723 unit sepanjang 2024, dibandingkan dengan 1 juta unit sepanjang 2023. 

Sedangkan segmen LCGC, penjualan mobil domestik turun 13,64 persen YoY menjadi 176.766 unit sepanjang 2024, dibandingkan 204.705 unit sepanjang 2023. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan Mobil LCGC dan Mobil Konvensional: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin