
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (17/3/2025) diteropong masih rawan melemah ke kisaran 6.413-6.464. Inilah saham-saham pilihannya.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, IHSG akhir pekan lalu terkoreksi 1,98 persen ke 6.515 dan masih didominasi oleh tekanan jual.
“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.413-6.464 untuk membentuk bagian dari wave [b] dari wave B,” tulis Didit dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Setelahnya, sambung dia, IHSG berpeluang menguat ke rentang 6.756-6.850 pada skenario hitam.
Baca juga: Medela Potentia Tawarkan Harga Awal Rp180-Rp230 per Saham dalam IPO
“Support IHSG berada di 6.361 dan 6.246. Sedangkan resistance berada di 6.698 dan 6.818,” ungkapnya.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan hari ini sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII terkoreksi 2,23 persen ke 4.620 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Didit memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave [y] dari wave 2, sehingga masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: 4.500-4.600
Target Harga: 4.800, 4.970
Stoploss: di bawah 4.470
Baca juga: Kamu Ingin Investasi Saham AS dengan Modal Mulai 1 Dolar? Begini Caranya
2. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
Saham CBDK terkoreksi 2,81 persen ke 6.050 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Dia memperkirakan, posisi CBDK saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 3. Sehingga, koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Speculative Buy: 5.650-5.775
Target Harga: 6.200, 6.375
Stoploss: di bawah 5.425
3. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Saham LSIP terkoreksi ke 1.120 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Ia memperkirakan, posisi LSIP saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga masih rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: 1.075-1.105
Target Harga: 1.160, 1.195
Stoploss: di bawah 1.020
Baca juga: Pasar Saham ‘Ngarep’ BI Rate Dipangkas dan Kebijakan Propasar dari Pemerintah
4. PT Timah Tbk (TINS)
Saham TINS menguat 6,19 persen ke 1.030 disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun, penguatannya masih tertahan oleh MA200.
Dia memperkirakan, posisi TINS sedang berada di akhir wave (a) dari wave [b], sehingga rawan terkoreksi untuk membentuk wave (b).
Buy on Weakness: 955-1.000
Target Harga: 1.110, 1.150
Stoploss: di bawah 880
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin








