
Pantau - Mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyoroti rendahnya literasi ekonomi syariah di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini, menurutnya, menjadi tantangan utama dalam mengoptimalkan potensi besar ekonomi syariah di negara dengan mayoritas penduduk Muslim ini.
"Pembangunan ekonomi syariah memerlukan edukasi yang intensif agar masyarakat memahami dan mengaplikasikan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ma’ruf Amin dalam kuliah umum bertema "Ekonomi Syariah di Indonesia, Peluang dan Tantangan" di STAI Al-Masthuriyah Sukabumi, Rabu (22/1/2025).
Dualisme Ekonomi Indonesia
Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa Indonesia menganut sistem ekonomi dualistik, yaitu konvensional dan syariah. Sistem syariah, menurutnya, merupakan kewajiban bagi umat Islam karena merupakan bagian dari perintah agama.
Baca Juga:
Ma’ruf Amin: Ekonomi Syariah Kunci Masa Depan Berkelanjutan
Namun, ia menegaskan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep ekonomi syariah secara mendalam. Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan Islam, kiai, ustaz, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam menyebarluaskan pemahaman tentang sistem ini.
Potensi Besar yang Belum Tergarap
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah, terutama karena mayoritas penduduknya adalah Muslim. Namun, Ma’ruf Amin menilai bahwa potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal.
"Tantangan terbesar adalah kurangnya literasi dan regulasi yang mendukung pengembangan ekonomi syariah. Kita membutuhkan kebijakan khusus untuk mempercepat perkembangan ini," jelasnya.
Belajar dari Negara Non-Muslim
Maaruf juga menyoroti ironi perkembangan industri halal yang lebih pesat di negara-negara non-Muslim seperti Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara tersebut berhasil mengembangkan industri halal di berbagai sektor, seperti farmasi, kosmetik, dan pariwisata.
"Seharusnya, potensi seperti ini bisa dimanfaatkan lebih baik oleh umat Islam di Indonesia," katanya.
Langkah Ke Depan
Untuk mendorong percepatan ekonomi syariah, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya kombinasi antara literasi, regulasi, dan instrumen pendukung. Dengan ekosistem yang lengkap, ekonomi syariah dapat tumbuh lebih cepat dan menjadi kekuatan ekonomi nasional.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi syariah. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, pelaku industri, dan akademisi," tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Firdha Riris