Pantau - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa program pembangunan 3 juta rumah setiap tahun bukan hanya untuk menyediakan hunian bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan mendorong praktik industri semen yang lebih ramah lingkungan. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah oversupply semen domestik dengan meningkatkan permintaan.
"Program ini akan terus berjalan selama Pak Prabowo memimpin. Selain menyediakan rumah untuk rakyat, program ini akan memberikan stimulus ekonomi yang signifikan," kata Hashim dalam ESG Sustainability Forum 2025 yang digelar di Jakarta pada Minggu (2/2/2025).
Menurut Hashim, komitmen internasional juga telah mengalir, dengan Qatar dan Uni Emirat Arab siap mendanai jutaan unit rumah, serta negara-negara lainnya seperti Tiongkok, Turki, dan India. Semua ini berpotensi memberi dorongan pada ekonomi Indonesia dan industri semen domestik.
Baca Juga:
Punya 23 Kendaraan, Ini Isi Garasi Raffi Ahmad Utusan Khusus Presiden
Di sisi lain, Hashim juga mengingatkan pelaku industri untuk menjaga keberlanjutan lingkungan seiring dengan ekspansi ekonomi yang terjadi. Sektor semen, sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur, berperan besar dalam hal ini. Hashim mengajak pelaku industri untuk terus mengurangi dampak lingkungan, terutama dalam hal emisi karbon.
Sementara itu, Direktur Utama Semen Indonesia Group (SIG) Donny Arsal menekankan pentingnya praktek bisnis berkelanjutan di sektor semen. SIG berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam melalui teknologi ramah lingkungan seperti energi terbarukan dan teknologi berbasis AI.
Dengan langkah-langkah tersebut, Hashim dan Donny berharap bahwa program 3 juta rumah tidak hanya menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia, tetapi juga mempercepat peralihan menuju industri yang lebih berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
