
Pantau - Pemerintah terus tancap gas menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah gejolak global.
Di saat ekonomi dunia diprediksi melambat karena ketegangan geopolitik dan suku bunga tinggi, Indonesia justru tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen.
Target itu bukan sekadar angka, tapi jadi bukti pemerintah tidak tinggal diam. Lewat kebijakan yang menyentuh langsung ke rakyat, mesin ekonomi terus dijaga agar tetap menyala.
"Kami tetap targetkan pertumbuhan 5 persen. Ini bukan sekadar angka, tapi komitmen," tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Senin (20/5/2025).
Pemerintah Perluas Program Makan Gratis dan Bansos
Untuk menjaga konsumsi rumah tangga, Pemerintah menggulirkan berbagai program langsung ke masyarakat. Makan Bergizi Gratis diperluas, bansos disalurkan lebih tepat sasaran, dan diskon transportasi publik digencarkan di kota-kota besar.
“Konsumsi masyarakat adalah mesin utama ekonomi. Kami pastikan tetap kuat,” ujar Airlangga.
Subsidi listrik juga diperluas untuk kelompok rumah tangga rentan, agar pengeluaran sehari-hari bisa ditekan.
Pemerintah Dorong UMKM Lewat Kredit dan Subsidi
Tak cuma konsumsi, sektor usaha juga jadi prioritas. Pemerintah memperbesar target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), mendorong Kredit Investasi Padat Karya, dan memperluas pembiayaan untuk koperasi serta UMKM.
“Akses modal UMKM harus ditingkatkan agar mereka naik kelas,” tambah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Sementara itu, proses deregulasi terus dipercepat melalui revisi Perpres Bidang Usaha Penanaman Modal. Tujuannya jelas: menjadikan Indonesia lebih ramah investasi.
Pemerintah Kebut Hilirisasi dan Transisi Energi Hijau
Jangka menengah tak luput dari perhatian. Pemerintah fokus memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang lewat hilirisasi industri, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi hijau.
Sederet proyek seperti PLTP Muara Laboh dan perluasan infrastruktur digital menjadi bukti nyata.
“Kami tidak hanya memadamkan api jangka pendek. Tapi juga menyiapkan lompatan besar ke depan,” jelas Airlangga.
- Penulis :
- Khalied Malvino