
Pantau – Sepanjang 2024, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengantongi laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun.
Mengacu laporan keuangan BRI yang terbit pada salah satu media cetak nasional, Rabu (12/2/2025), capaian laba konsolidasi ini terdiri dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp60,15 triliun. Sementara laba untuk kepentingan nonpengendali Rp488,92 miliar.
BRI melaporkan laba untuk bank-only 2024 mencapai Rp54,84 triliun, tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp53,15 triliun.
Dengan capaian ini, laba per saham BRI pada tahun 2024 mencapai Rp399. Lebih tinggi sedikit dibandingkan Rp398 pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Sentimen ‘Buyback’ Berhembus, ‘Sepeculative Buy’ Saham BBRI
Dikutip dari laporan keuangan yang sama, pendapatan konsolidasi BRI mencapai Rp145,3 triliun, naik 4,1 persen dari sebelumnya Rp139,56 triliun.
Pendapatan ini ditopang dari bunga yang mencapai Rp199,26 triliun, naik 9,96 persen dari posisi 2023 yang mencapai Rp181,21 triliun.
Meski demikian, pada saat yang sama terjadi lonjakan beban bunga seiring kebijakan BI Rate Bank Indonesia. Tercatat, beban bunga konsolidasi naik menjadi Rp57,2 triliun berbanding periode 2023 sebesar Rp43,81 triliun.
Dalam periode 2024, BRI tercatat memiliki outstanding kredit sebesar Rp1.354,64 triliun. Dari jumlah ini, kredit yang disalurkan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp1.110,37 triliun.
Baca juga: 3 Tahun Terakhir, BRI Setor Dividen dan Pajak Rp98,4 Triliun ke Negara
Perusahaan juga melaporkan dana murah yang dimiliki (CASA) mencapai 67,3 persen, dengan dana pihak ketiga, baik tabungan, giro, maupun deposito, mencapai Rp1.365,45 triliun.
Capaian ini membuat aset BRI pada 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun, berbanding periode sebelumnya sebesar Rp1.965 triliun.
Dalam laporan yang sama juga diungkapkan, NPL berada pada level 2,78 persen, sedangkan NPL coverage telah disiapkan sebesar 215,01 persen.
- Penulis :
- Ahmad Munjin