Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kekhawatiran Investor atas Ekonomi Global Jerumuskan Rupiah ke Zona Merah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Kekhawatiran Investor atas Ekonomi Global Jerumuskan Rupiah ke Zona Merah
Foto: Ilustrasi. (iStockphoto.com)

Pantau - Sejalan dengan kekhawatiran investor terhadap arah pertumbuhan ekonomi global, nilai tukar (kurs) rupiah sudah diperkirakan melemah melawan dolar AS.

"Kekhawatiran ini tercermin dalam meningkatnya permintaan terhadap dolar AS (Amerika Serikat) di seluruh Asia," ujar Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Para pelaku pasar disebut masih mengevaluasi kondisi ekonomi AS, arah kebijakan moneter, serta perkembangan kondisi perang dagang dan geopolitik.

Di samping itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperingatkan ekonomi AS lebih rentan daripada yang ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti fluktuasi suku bunga, inflasi yang terus berlanjut, dan peran besar pemerintah dalam mendorong pertumbuhan lapangan kerja.

Baca juga: Trump Tebar Ancaman pada Tembaga Bikin Rupiah Terkurung di Zona Merah

Scott juga menyoroti pentingnya kebijakan tarif sebagai sumber penerimaan utama negara AS.

Kini, investor menantikan estimasi kedua pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) serta laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan insight lebih lanjut mengenai prospek ekonomi AS.

"USD/IDR (dolar AS/rupiah) diperkirakan akan berada di rentang Rp16.325-Rp16.425 pada perdagangan hari Kamis ini," kata Josua.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.393 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.381 per dolar AS.

Baca juga: Lemahnya Kepercayaan Konsumen AS Beri Ruang bagi Rupiah Bangkit

Penulis :
Ahmad Munjin