Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Emas Hadir, Pihak Istana Sebutkan Tiga Manfaatnya

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Bank Emas Hadir, Pihak Istana Sebutkan Tiga Manfaatnya
Foto: Bank Emas Hadir, Pihak Istana Sebutkan Tiga Manfaatnya (dok. Antara)

Pantau - Bank Emas atau bullion bank telah diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025. Masyarakat kini bisa mengakses layanan bullion bank di PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Dengan mengucap bismilah, pada siang ini Rabu, 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden RI dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia," kata Prabowo dalam peresmian layanan bank emas.

Prabowo mengatakan bahwa saat ini produksi emas di Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun. Oleh karena itu sekarang saatnya memperbaiki ekosistem pelayanan untuk mengoptimalkan cadangan emas di negara ini.

Baca juga: Bank Emas Tambah Rp245 Triliun ke PDB, Begini Penjelasan BRI

Disisi lain,  Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyampaikan, ada tiga manfaat yang dapat diterima negara dengan adanya bank emas di Indonesia.

Juru Bicara PCO Prita Laura menyatakan, manfaat layanan bank emas adalah  tersedianya platform yang aman dan terstruktur, adanya diversifikasi dan kemudahan bertransaksi emas, serta dapat menjadi bagian dari cadangan devisa nasional. Apalagi, bank emas baru pertama kali ada di Indonesia sejak negara ini berdiri.

"Kemandirian bangsa dan meningkatkan perekonomian mendukung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," kata Prita di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Baca juga: Bank Emas Diresmikan, Kawendra: Momentum Menyempurnakan Ekosistem Emas Tanah Air

Menurut Prita, semua manfaat itu berkontribusi untuk mendukung kemandirian bangsa yang merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dia kemudian menjelaskan, bank emas bisa menjadi wadah atau platform yang aman dan terstruktur bagi investor untuk bertransaksi tanpa harus memegang emas fisik secara langsung.

Prita menyebut, bank emas juga dapat mendukung stabilisasi ekonomi, karena jika pengelolaannya berjalan baik, sekaligus bisa membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Baca juga: Bank Emas Hadir, Airlangga: 1.800 Ton Emas Siap Dikapitalisasi

Manfaat kedua, kata Prita, hadirnya bank emas menjadi diversifikasi investasi bagi investor. Pasalnya, investor lebih mudah mengakses emas sebagai instrumen investasi.

Tidak hanya itu, Prita melanjutkan, kalangan industri juga diuntungkan dengan adanya bank emas karena mendapatkan akses lebih luas terhadap pasar global logam mulia.

Terakhir, adanya bank emas dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari cadangan devisa nasional. Dalam hitung-hitungan ekonomi, Prita menyebutkan, meningkatnya kepemilikan emas dalam negeri dapat berkontribusi pada pertumbuhan PDB sebesar 1,6 persen atau Rp 245 triliun.

Baca juga: Bos OJK Sebut Bank Emas Diproyeksikan Jadi Primadona Industri Jasa Keuangan

Prita melanjutkan, ekosistem layanan bank emas juga diproyeksikan mampu menciptakan 1,8 juta lapangan pekerjaan baru, baik langsung maupun tidak langsung. Karena itulah, layanan tersebut patut disambut dengan baik.

Sementara itu, Bank Syariah Indonesia ditugaskan menjalankan dua kegiatan usaha utama, yaitu penitipan emas dan perdagangan emas. Dua layanan baru itu, Prita menyebut, melengkapi ekosistem emas BSI yang telah ada, di antaranya gadai emas, cicil emas, dan BSI emas digital, dengan total emas kelolaan saat ini sekitar 17,5 ton.

Sementara itu, kegiatan layanan bank emas yang dijalankan Pegadaian meliputi tabungan emas, penitipan emas, pembiayaan emas, dan deposito emas. Pegadaian dapat menghimpun dana berupa emas masyarakat sebagai simpanan dan simpanan ini bisa didepositokan.

Baca juga: BRI Optimis Bank Emas Bisa Perkuat Ekonomi Nasional

Penulis :
Wulandari Pramesti