
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (14/3/2025) diprediksi melemah untuk menguji 6.586-6.618. Inilah saham-saham pilihannya.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, IHSG kemarin terkoreksi 0,26 persen ke 6.647 disertai dengan munculnya tekanan jual.
“Penguatan IHSG telah mencapai target minimal yang kami berikan,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Saat ini, sambung dia, posisi IHSG diperkirakan akan berbalik arah melemah alias pullback terlebih dahulu untuk menguji 6.586-6.618.
Baca juga: Kamu Ingin Investasi Saham AS dengan Modal Mulai 1 Dolar? Begini Caranya
“Selanjutnya, IHSG akan berpeluang kembali menguat ke rentang 6.768-6.842 pada skenario hitam,” ungkap pria yang akrab disapa Didit ini.
Secara teknikal, support IHSG berada di 6.361 dan 6.246. “Sedangkan resistance berada di 6.698 dan 6.818,” tuturnya.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan hari ini sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Saham BRIS menguat 0,39 persen ke 2.550 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Didit memperkirakan, posisi BRIS sedang berada di awal wave c dari wave (iv), sehingga BRIS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.500-2.550
Target Harga: 2.660, 2.780
Stoploss: di bawah 2.480
Baca juga: Pasar Saham ‘Ngarep’ BI Rate Dipangkas dan Kebijakan Propasar dari Pemerintah
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO terkoreksi 0,78 persen ke 2.530 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Dia memperkirakan, posisi INCO sedang berada pada bagian akhir dari wave (v) dari wave [iii], sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.
Buy on Weakness: 2.350-2.500
Target Harga: 2.740, 2.980
Stoploss: di bawah 2.190
3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
Saham INKP terkoreksi 0,21 persen ke 4.800 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Ia memperkirakan, posisi INKP sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [v], sehingga masih rawan terkoreksi dahulu.
Accumulative Buy: 4.050-4.660
Target Harga: 5.125, 5.475
Stoploss: di bawah 3.930
Baca juga: Pasar Saham RI Atraktif Tapi Kehilangan Momentum di Tengah Penurunan Rating
4. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Saham UNTR terkoreksi 1,28 persen ke 23.050 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Dia memperkirakan, posisi UNTR sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga koreksi harga sahamnya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 22.575-22.850
Target Harga: 23.750, 24.475
Stoploss: di bawah 21.900
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin