Pantau.com - Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF World Bank 2018 di Bali beberapa waktu lalu dinilai memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat jumlah peserta pertemuan di Indonesia mencapai 34.761 orang yang berasal dari 189 negara.
"Angka tersebut merupakan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah World Bank Annual Meeting, dengan jumlah delegasi resmi yang hadir mencapai 3641 lebih tinggi dari beberapa penyelenggaraan di negara lain sejak di Dubai, Instanbul, Tokyo, hingga Singapura," ujarnya dalam pemaparan di Forum Merdeka Barat (FMB), Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).
Dari jumlah total 34.761 orang 3.641 merupakan delegasi resmi yang berasal dari mancanegara 2.969 orang dan domestik 672 orang, sementara 31.120 orang berasal dari non delegasi yang berasal dari mancanegara 5.381 orang dan domestik 25.738 orang.
Baca juga: Ini Lho Bedanya Mobile Banking dan Internet Banking, Jangan Sampai Keliru Ya
Keberadaan pertemuan ini juga diyakini dapat menciptakan wisatawan baru ke Indonesia. Dalam survei yang dilakukan, sebagian besar peserta tidak pernah berkunjung sama sekali ke Indonesia baik bisnis maupun liburan dan rekreasi.
"Ternyata survei kami lebih dari 50 persen responden mancanegara tidak ke Indonesia kalau tidak ada IMF, tapi itu hal baik karena mungkin banyak dari Afrika, Amerika latin, Asia Timur sulit aksesnya jadi bisa datang, ini jadi peluang memperluas basis wisatawan," paparnya.
Survei tersebut juga mencatat 76 persen menyatakan akan berkunjung kembali ke Indonesia kedepannya, baik dari pengunjung yang sama atau yang lainnya, sebab 95 persen mengatakan akan merekomendasikan Indonesia sebagai tujuan wisata.
Baca juga: Pecahkan Rekor! Ini Rumah Termahal di Dunia, Bukan di Amerika Serikat
"Ini marketing event dia berkunjung setelah merasakan sendiri eventnya Bali nya Indonesia memutuskan kembali lagi 76 persen dan 95 persen akan merekomendasikan," ungkapnya.
Selain itu pihaknya mencatat dana yang masuk dalam perekonomian di Bali mencapai Rp5,492 triliun. Rp3,05 triliun masuk melalui perbaikan infrastruktur dan Rp582 miliar tercatat dikeluarkan oleh pengunjung yakni mancanegara Rp341 miliar dan domestik Rp204,9 miliar.
"Karena peserta banyak yang dari luar negeri kita harapkan devisa masuk Rp341 miliar," katanya.
- Penulis :
- Nani Suherni
