Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

RGAS Targetkan 135.000 Sambungan Jargas Rumah Tangga dan Pendapatan Rp160 Miliar pada 2025

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

RGAS Targetkan 135.000 Sambungan Jargas Rumah Tangga dan Pendapatan Rp160 Miliar pada 2025
Foto: Jajaran Direksi PT Kian Santang Muliatama Tbk (sumber: RGAS)

Pantau - PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menargetkan pemasangan sekitar 135.000 sambungan jaringan gas rumah tangga (jargas) pada tahun 2025 sebagai bagian dari ekspansi bisnis di sektor energi domestik.

Direktur Utama RGAS Edy Nurhamid Amin mengungkapkan bahwa infrastruktur jaringan gas rumah tangga saat ini menjadi perhatian utama dan mengalami perkembangan yang signifikan.

"Saat ini infrastruktur jaringan gas rumah tangga tengah menjadi sorotan dan mengalami pertumbuhan yang pesat. Insya Allah, di tahun 2025 kami membidik potensi sekitar 135.000 sambungan rumah tangga," ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Target Bisnis dan Strategi Pertumbuhan

Edy menyampaikan bahwa RGAS optimistis terhadap prospek bisnis jasa pemasangan jaringan gas rumah tangga di masa mendatang.

" Kami percaya dengan strategi yang tepat, sinergi dengan pemangku kepentingan, serta kesiapan operasional yang solid, potensi pertumbuhan di sektor ini akan tetap terjaga dan berkelanjutan," ujarnya.

Selain dari sisi pemasangan sambungan, RGAS juga menargetkan pendapatan sebesar Rp150 miliar hingga Rp160 miliar pada tahun 2025, meningkat signifikan dari pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp72,52 miliar.

Fokus strategi perusahaan pada penguatan segmen jasa jaringan gas rumah tangga diharapkan menjadi kunci pencapaian target pendapatan tersebut.

Alokasi Capex dan Fokus Proyek

Untuk mendukung target ekspansi tersebut, RGAS mengalokasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp7 miliar hingga Rp8 miliar pada tahun 2025.

" Dalam sejarah perseroan yang baru listing di BEI tahun kedua, anggaran capex tahun ini hampir sama dengan anggaran tahun lalu berkisar Rp7 miliar-Rp8 miliar," kata Direktur RGAS Sutarno.

Ia menjelaskan bahwa dana capex tahun ini akan digunakan untuk pengadaan peralatan kerja proyek seperti mesin, kendaraan operasional, dan perangkat lunak pendukung.

" Tahun ini, pekerjaan kami itu fokus pada proyek-proyek gas, yakni jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas)," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya, belanja modal digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan kantor.

Dengan strategi bisnis yang terfokus, sinergi lintas sektor, dan penguatan infrastruktur kerja, RGAS berharap tetap menjaga momentum pertumbuhan di sektor energi yang tengah berkembang pesat ini.

Penulis :
Arian Mesa