Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag Janjikan Renovasi Majelis Taklim Asohibiyah Usai Ambruk Tewaskan 3 Orang di Bogor

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menag Janjikan Renovasi Majelis Taklim Asohibiyah Usai Ambruk Tewaskan 3 Orang di Bogor
Foto: Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau kondisi korban yang dirawat di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat (sumber: ANTARA/M Fikri Setiawan)

Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar menjanjikan bantuan renovasi bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang ambruk saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu dan menewaskan tiga orang.

Kunjungan Menag dan Dukungan untuk Korban

Nasaruddin menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut yang juga melukai puluhan jamaah.

" Kami ikut berduka atas kecelakaan yang terjadi. Kami sudah mengunjungi para korban di beberapa rumah sakit," kata Nasaruddin usai meninjau korban di RSUD Kota Bogor.

Ia menjelaskan Kementerian Agama akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk meringankan beban korban maupun keluarga yang ditinggalkan.

Selain dukungan moril, Kementerian Agama juga berkomitmen membantu renovasi bangunan majelis taklim yang rusak akibat peristiwa tersebut.

" Termasuk juga kita akan membantu renovasi musala yang rusak, serta memberikan apresiasi dan tanda kepedulian kepada keluarga korban," ujarnya.

Ia berharap para korban yang dirawat segera pulih dan dapat kembali beraktivitas.

" Semoga mereka lekas sembuh. Mudah-mudahan yang meninggal diterima Allah SWT, termasuk syahid, karena mereka datang untuk memperingati Maulid Nabi," ucapnya.

Penyebab Ambruk dan Data Korban

Nasaruddin mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang kembali, termasuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait penyebab ambruknya bangunan.

" Kita menunggu hasil penyelidikan penyebabnya. Yang penting saat ini, kita fokus kepada korban, termasuk anak-anak yang juga mengalami luka," tambah Nasaruddin.

Ia juga menegaskan semangat peringatan Maulid Nabi harus tetap dijaga meskipun musibah ini terjadi di luar dugaan.

" Ini kehendak Tuhan. Niatnya bagus untuk memperingati Maulid Nabi, tetapi yang terjadi di luar dugaan. Kita serahkan semua kepada Allah," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan korban akibat robohnya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah mencapai lebih dari 80 orang.

Ia menjelaskan acara tersebut dihadiri sekitar 150 jamaah ibu-ibu sehingga lokasi penuh sesak, baik di dalam, di luar, maupun di teras bangunan.

" Teras bangunan berdiri di pinggiran tebing, dan karena kelebihan kapasitas, akhirnya tidak mampu menahan beban. Akibatnya terjadi bencana, dan korban mencapai lebih dari 80 orang," kata Rudy.

Data BPBD Kabupaten Bogor mencatat tiga orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka berat, sedang, maupun ringan.

Penulis :
Shila Glorya