Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Realisasi FLPP Capai Rp12,59 Triliun per Mei 2025, Pemerintah Percepat Akses Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Realisasi FLPP Capai Rp12,59 Triliun per Mei 2025, Pemerintah Percepat Akses Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Foto: Realisasi FLPP Capai Rp12,59 Triliun per Mei 2025, Pemerintah Percepat Akses Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah(Sumber: ANTARA FOTO/Andry Denisah/nz)

Pantau - Kementerian Keuangan melaporkan bahwa hingga 31 Mei 2025, realisasi belanja fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah mencapai Rp12,59 triliun, naik signifikan dari Rp10,96 triliun pada bulan sebelumnya. Program ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dukung Pembangunan 101 Ribu Rumah, Target 220 Ribu Unit di 2025

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyampaikan bahwa dana FLPP sebesar Rp12,59 triliun tersebut telah mendukung pembangunan 101.707 unit rumah yang tersebar di 379 kabupaten/kota.

Jumlah ini meningkat dari capaian sebelumnya sebanyak 88.482 unit rumah di 362 kabupaten/kota.

“Pada sektor perumahan melalui program FLPP, realisasi hingga Mei mencapai Rp12,59 triliun, tumbuh dari Rp10,96 triliun pada bulan sebelumnya,” jelas Thomas.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran FLPP sebesar Rp18,77 triliun pada tahun 2025 untuk mendanai 220.000 unit rumah.

Sejak program ini dimulai pada tahun 2010 hingga 2024, total penyaluran FLPP telah mencakup 1.598.879 unit rumah dengan nilai akumulatif Rp151,22 triliun.

Program Prioritas Presiden, Dorong Efek Berganda Ekonomi

FLPP merupakan salah satu program strategis dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Presiden meminta percepatan pelaksanaan program-program prioritas, termasuk di sektor perumahan.

Akselerasi dilakukan baik dari sisi skala pembangunan maupun kecepatan penyaluran agar program ini dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dari total alokasi tahun 2025 sebesar Rp18,77 triliun, pemerintah telah mencairkan Rp11,5 triliun kepada BP Tapera dan menyiapkan tambahan alokasi untuk mendukung target program 3 juta rumah,” tambah Thomas.

Pemerintah berharap program FLPP tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan hunian layak, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan sektor konstruksi serta industri terkait.

Penulis :
Balian Godfrey