Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mentan Andi Amran Targetkan Swasembada Gula dalam Tiga Tahun, Produksi Ditargetkan Capai 14 Ton per Hektare

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Mentan Andi Amran Targetkan Swasembada Gula dalam Tiga Tahun, Produksi Ditargetkan Capai 14 Ton per Hektare
Foto: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (tengah) dalam jumpa pers seusai menghadiri Munas HKTI 2025 di Jakarta (sumber: ANTARA/Harianto)

Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan produksi gula nasional seperti era penjajahan Belanda, dengan target mencapai produktivitas hingga 14 ton per hektare dan swasembada dalam waktu tiga tahun.

Target Produktivitas Tinggi dan Swasembada Gula

Amran menyebut bahwa pada masa penjajahan Belanda, produktivitas gula di Indonesia mampu mencapai 10 ton per hektare.

"Tahu nggak waktu Belanda menjajah? Produksinya itu 10 ton gula, Kenapa? Disana ada tekanan, ada disiplin, ada ketegasan sehingga produksi 10 ton per hektare," ungkapnya.

Saat ini, produktivitas gula nasional hanya berkisar 4 ton per hektare.

Amran optimistis produksi gula nasional bisa ditingkatkan menjadi 10 hingga 14 ton per hektare melalui pendekatan modern dan konsisten.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia pernah menjadi produsen gula terbesar kedua di dunia.

Dengan semangat baru, Amran ingin mengembalikan kejayaan tersebut dan mencapai swasembada gula dalam tiga tahun.

Strategi utama mencakup optimalisasi dan perluasan lahan tebu hingga mencapai sejuta hektare dalam tiga tahun ke depan.

Optimalisasi akan difokuskan pada lahan eksisting seluas 500 ribu hektare tanpa membuka lahan baru secara besar-besaran.

Sementara itu, perluasan akan dilakukan melalui ekstensifikasi tambahan lahan baru antara 200 hingga 500 ribu hektare di wilayah potensial.

"Ini harus dilakukan secara konsisten tiap tahun, dalam tiga tahun Indonesia bisa swasembada gula, kami sangat yakin," ujarnya.

Langkah Nyata dan Roadmap Jangka Panjang

Dalam kunjungan kerja ke Banyuwangi bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Amran menegaskan komitmen mempercepat swasembada gula nasional.

Komitmen itu mencakup pembenahan menyeluruh dari hulu ke hilir.

Pembenahan dilakukan mulai dari aspek benih, pola tanam, sistem hilirisasi, hingga proses penjualan hasil gula.

"Tujuannya sederhana petani harus diberi ruang untuk untung. Kalau petani rugi, mereka jera menanam," ia mengungkapkan.

Sebagai bentuk keseriusan, Kementerian Pertanian telah menyusun Roadmap Swasembada Gula Nasional.

Target pertama adalah tercapainya swasembada gula konsumsi pada tahun 2028.

Swasembada total, termasuk kebutuhan industri dan bahan baku bioetanol, ditargetkan tercapai pada tahun 2030.

Penulis :
Arian Mesa