Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Digitalisasi Pasar Rakyat Capai Ratusan Ribu Pedagang, UMKM Didorong Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Digitalisasi Pasar Rakyat Capai Ratusan Ribu Pedagang, UMKM Didorong Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Foto: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti dalam acara WhatsApp Business Summit 2025 yang digelar di Jakarta (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mencatat per Juli 2025 sebanyak 317.429 pedagang di pasar rakyat dan 6.115 pasar rakyat telah terdigitalisasi sejak Januari 2025.

Capaian Digitalisasi Pasar Rakyat

“Per Juli 2025, sebanyak 6.115 pasar rakyat dan 317.429 pedagang pasar rakyat telah terdigitalisasi,” ucap Roro dalam acara WhatsApp Business Summit 2025 di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan digitalisasi pasar rakyat merupakan program Kementerian Perdagangan untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam operasional pasar rakyat, mencakup kegiatan jual-beli, pemasaran, dan pembayaran.

Digitalisasi untuk UMKM tidak hanya sebatas onboarding ke platform perdagangan daring atau e-commerce, tetapi juga mencakup pemanfaatan platform digital untuk mendukung seluruh aktivitas perdagangan.

“Harapannya melalui kerja sama, kolaborasi lintas sektor, kementerian dan pemangku kepentingan, harapannya sinergi tersebut bisa terealisasikan,” ungkap Roro.

Peran UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi

Roro menekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia, yang berkontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja nasional.

Lebih dari 60 persen pelaku UMKM adalah perempuan.

Ia berharap penyediaan platform digital untuk UMKM dapat memberdayakan perempuan dan laki-laki, serta meningkatkan persentase masyarakat produktif.

“Dengan harapan, persentase masyarakat yang produktif semakin meningkat, sehingga bisa berkontribusi lebih banyak lagi bagi pertumbuhan ekonomi nasional kita,” kata Roro.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 sebesar 5,12 persen secara tahunan (year on year) dengan nilai PDB Rp5.947 triliun.

Berdasarkan data BPS, kontribusi terbesar terhadap PDB berasal dari industri pengolahan, pertanian, perdagangan, dan pertambangan dengan total 63,59 persen dari PDB.

Dari sisi pengeluaran, pada kuartal II 2025 seluruh komponen tumbuh positif kecuali konsumsi pemerintah.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 6,99 persen.

Ekspor naik 10,67 persen, dengan penyumbang terbesar pertumbuhan PDB berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,64 persen dari total 5,12 persen.

Penulis :
Shila Glorya