
Pantau - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi membuka Layanan Kewirausahaan 2025 sebagai upaya mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Harapan dan Tujuan Program
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menyampaikan harapannya agar program ini menjadi instrumen strategis pemulihan ekonomi nasional.
"Keterpaduan antara pelatihan teknis, konseling bisnis, akses pasar, dan bantuan modal diharapkan mampu menjadi solusi nyata bagi pekerja yang terdampak PHK," ungkapnya.
Kegiatan bertema "Sejahtera dengan Kerja Wirausaha" ini diikuti 200 peserta yang seluruhnya merupakan korban terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Wamenaker Noel juga mengajak semua pihak untuk mengawal kolaborasi berkelanjutan dalam menjamin akses layanan yang merata dan adaptif terhadap kebutuhan lokal.
"Mengalami PHK memang tidak mudah, tetapi sering kali menjadi pintu menuju hal-hal baru. Inilah saatnya mengevaluasi kekuatan, menambah keterampilan, dan membangun jejaring baru," ujarnya.
Strategi dan Bentuk Dukungan
Direktur Jenderal Binapenta dan PKK Kemnaker Darmawansyah menegaskan bahwa layanan kewirausahaan ini merupakan langkah strategis untuk menekan angka pengangguran sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perluasan kesempatan kerja melalui layanan kewirausahaan ini adalah upaya menciptakan lapangan kerja baru atau mengembangkan yang sudah ada," katanya.
Peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, termasuk pengembangan usaha untuk memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pendampingan selama proses berlangsung.
"Proses mencetak para pemberi kerja ini cukup panjang, mulai dari pendampingan, coaching, hingga business matching, sehingga calon pengusaha dapat berkembang menjadi mandiri," jelas Darmawansyah.
- Penulis :
- Shila Glorya