Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat lonjakan penumpang di Stasiun Malang selama libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, dengan total 7.364 orang pada Jumat.
"Jumlah penumpang di Stasiun Malang saat libur Maulid Nabi Muhammad tercatat 7.364 orang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Jumlah Penumpang Diprediksi Bertambah, KA Tambahan Disiapkan
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.383 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Malang, sedangkan 3.981 penumpang tiba.
Selama periode 4 hingga 7 September 2025, total akumulasi penumpang di stasiun tersebut mencapai 25.218 orang.
Rinciannya, 12.759 penumpang berangkat dan 12.459 penumpang tiba di Stasiun Malang.
"Data tersebut diprediksi terus bertambah seiring penjualan tiket masih berjalan," ucap Luqman.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 8 mengoperasikan 12 rute perjalanan kereta api jarak jauh setiap harinya, terdiri dari 11 kereta api reguler dan satu kereta api tambahan.
Total tempat duduk yang tersedia dalam masa angkutan ini mencapai 6.056 kursi.
Kereta api tambahan yang dioperasikan dari Stasiun Malang adalah Kereta Api Arjuno Ekspres relasi Malang – Surabaya Gubeng, yang beroperasi setiap hari selama bulan September 2025.
Beberapa kereta api yang menjadi favorit masyarakat di antaranya Kereta Api Jayabaya (Malang – Pasar Senen Jakarta), Kereta Api Tawangalun (Malang – Ketapang), dan Kereta Api Malabar (Malang – Bandung).
"Beberapa daerah masih menjadi tujuan favorit dari pelanggan yang berangkat dari Stasiun Malang, di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Madiun dan Ketapang, Banyuwangi," ujar Luqman.
PT KAI Pastikan Pelayanan Optimal, Imbau Penumpang Tertib
PT KAI memastikan seluruh aspek operasional dan pelayanan selama masa angkutan libur berjalan dengan optimal.
Petugas disiagakan baik di stasiun maupun di atas kereta untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pelanggan.
KAI juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan ketentuan perjalanan, menjaga barang bawaan, serta mengikuti arahan petugas baik di stasiun maupun di dalam kereta.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
