Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri Keuangan Siapkan Pergeseran Anggaran untuk Percepat Stimulus Ekonomi

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menteri Keuangan Siapkan Pergeseran Anggaran untuk Percepat Stimulus Ekonomi
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait pencairan dana pemerintah di Jakarta (sumber: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah akan mencari pos anggaran yang bisa digeser guna mendukung pelaksanaan program stimulus ekonomi.

Pergeseran Anggaran dan Akselerasi Program

"Pos anggaran kan bisa digeser. Nanti kita lihat mana yang kita prediksi nggak terserap sampai akhir tahun. Itu akan kami geser ke tempat yang lebih siap," ungkap Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, kementeriannya akan meninjau program-program potensial yang membutuhkan anggaran dan siap mendorong percepatan bila pelaksanaannya terhambat.

Pemerintah juga akan membentuk tim akselerasi program pembangunan untuk memastikan seluruh program berjalan baik dengan dampak jangka pendek maupun jangka panjang.

"Kementerian Keuangan akan menunjang seluruh program percepatan ini. Semaksimal mungkin saya ingin nanti akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi, nggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi," tutur Purbaya.

Delapan Program Utama dan Empat Tambahan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan paket stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah mencakup delapan program utama dan empat program tambahan hingga akhir tahun.

Beberapa di antaranya adalah program magang berbayar bagi fresh graduate untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.

Pemerintah juga memperluas insentif pajak ditanggung pemerintah (DTP) dari industri padat karya ke sektor perhotelan, restoran, dan katering (horeka).

Selain itu, bantuan pangan diperpanjang tiga bulan ke depan, sementara cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan diperluas agar bisa diakses pekerja lepas termasuk mitra pengemudi ojek daring.

Mekanisme teknis sedang dipersiapkan agar sebagian iuran pekerja dapat ditanggung negara, sekaligus penyediaan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk perumahan, renovasi, dan kepemilikan rumah.

Pemerintah juga mempersiapkan program cash for work atau kerja padat karya di sektor perhubungan dan perumahan.

Penulis :
Shila Glorya