
Pantau - AirNav Indonesia memproyeksikan puncak arus penerbangan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akan terjadi pada 19–20 Desember 2025, dengan arus balik diperkirakan berlangsung pada 3–4 Januari 2026. Selama periode ini, intensitas penerbangan harian diprediksi mencapai 4.300 hingga 4.930 pergerakan pesawat.
Sistem Navigasi Disiagakan 24 Jam
AirNav memperkirakan total pergerakan pesawat selama masa layanan libur panjang mencapai 76.972 penerbangan, dengan destinasi utama menuju wilayah wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok.
Untuk menjamin kelancaran dan keselamatan, AirNav mengoptimalkan pengawasan dan koordinasi melalui Indonesia Network Management Center (INMC) yang beroperasi selama 24 jam.
INMC akan mengatur lalu lintas udara secara nasional, termasuk penyesuaian rute, kapasitas, dan urutan keberangkatan maupun kedatangan secara dinamis saat terjadi lonjakan atau perubahan kondisi di lapangan.
Langkah-langkah operasional juga mencakup pengaturan kapasitas ruang udara, koordinasi slot dan jam operasional bandara, serta penggunaan jalur udara alternatif untuk menghindari penumpukan pergerakan pesawat.
Fokus pada Keselamatan dan Keamanan Penerbangan
Direktur Keselamatan Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia menegaskan bahwa seluruh perubahan operasional tetap melalui penilaian risiko keselamatan.
“Setiap perubahan operasional tetap melalui safety risk assessment. Kecepatan boleh meningkat, tapi keselamatan tidak bisa dikompromikan,” ujarnya.
Selain kesiapan operasional, AirNav juga meningkatkan pengawasan terhadap potensi gangguan seperti cuaca ekstrem, abu vulkanik, balon udara liar, dan satwa liar di sekitar bandara.
Keamanan siber turut diperkuat melalui Security Operation Center (SOC) dan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang siaga 24 jam serta terhubung dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk berbagi informasi secara real time.
AirNav memastikan seluruh layanan navigasi di 302 unit pelayanan dari Sabang hingga Merauke dalam kondisi siaga penuh untuk mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun.
“Intinya, ruang udara dijaga, sistem dijaga, dan manusia di dalamnya juga dijaga,” pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan








