Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tidak Ganggu Stok Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tidak Ganggu Stok Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Foto: (Sumber :Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. ANTARA/Harianto.)

Pantau - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan bahwa pengalihan beras untuk penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak akan mengganggu stok menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 karena cadangan nasional dinilai tetap aman dan mencukupi.

Cadangan Nasional Tetap Aman

Rizal memastikan penguatan stok hingga dua bahkan tiga kali lipat di wilayah bencana merupakan pergerakan tambahan khusus yang tidak mempengaruhi cadangan beras akhir tahun di seluruh Indonesia.

“Oh enggak,” ungkapnya, “Jadi moving tambahan yang dua bahkan tiga kali lipat ini, tidak akan mempengaruhi stok Natal dan tahun baru maupun stok (beras) nasional.”

Bulog berencana mengeluarkan lebih banyak stok karena puncak panen 2026 diproyeksikan terjadi pada Februari, Maret, dan April sehingga gudang perlu disiapkan untuk menampung hasil panen dari sentra produksi nasional.

Menurut Rizal, semakin banyak stok tersalurkan untuk bencana maka semakin besar ruang penyimpanan yang tersedia sehingga Bulog lebih siap menyerap gabah dan beras hasil panen petani lokal.

Stok cadangan beras pemerintah secara nasional saat ini mencapai 3,8 juta ton.

Distribusi Tambahan dan Surplus Produksi Sumatera

Distribusi tambahan diprioritaskan ke kabupaten dan kota di tiga provinsi terdampak agar kebutuhan cepat terpenuhi tanpa harus menarik pasokan dari Jakarta, Jawa Timur, Surabaya, atau wilayah lain.

“Nah, harapan kami makin banyak keluar, malah kami makin senang sehingga masih ada space, ruang gudang kami untuk bisa dimasukkan hasil panen di tahun 2026,” ujarnya.

Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya meninjau Gudang Bulog Sarudik di Tapanuli Tengah dan menyatakan stok beras nasional aman sebanyak 3,8 juta ton.

Ia juga menyampaikan bahwa wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memiliki surplus produksi beras.

“Perlu kami sampaikan Aceh itu surplus 871 ribu ton, Sumatera Utara surplus 1 juta ton, Padang (Sumbar) surplus 500 ribu ton,” ia menegaskan, “Jadi ada surplus.”

Penulis :
Ahmad Yusuf