Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Forum Elite Muda Dorong Akselerasi Ekonomi Biru Lewat “BIRU Roundtable 2025”

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Forum Elite Muda Dorong Akselerasi Ekonomi Biru Lewat “BIRU Roundtable 2025”
Foto: (Sumber: Ketua Forum Elite Muda I Gede Ngurah Eka berbicara dalam forumBIRU Roundtable 2025" di Jakarta. ANTARA/HO-Forum Elite Muda)

Pantau - Forum Elite Muda mendorong percepatan transformasi ekonomi biru Indonesia melalui penyelenggaraan forum strategis BIRU Roundtable 2025, yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor guna memperkuat inovasi, keberlanjutan, dan daya saing sektor maritim nasional.

Ketua Forum Elite Muda, I Gede Ngurah Eka, menjelaskan bahwa forum ini menjadi ruang dialog strategis untuk mempercepat transformasi ekonomi biru berbasis inovasi dan keberlanjutan.

"BIRU Roundtable 2025 merupakan forum strategis lintas pemangku kepentingan," ungkapnya.

"Forum ini mempertemukan perwakilan pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan komunitas untuk merumuskan langkah konkret dalam meningkatkan daya saing sektor kelautan dan perikanan nasional," lanjutnya.

Potensi Besar, Pemanfaatan Masih Tradisional

Eka menilai pentingnya forum ini karena Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi ekonomi biru yang sangat besar, namun masih belum dimanfaatkan secara optimal.

"Sementara pemerintah menargetkan peningkatan hingga 12,45 persen pada 2045 melalui transformasi berbasis inovasi dan keberlanjutan," jelasnya.

Mengacu pada Indonesia Blue Economy Roadmap, sekitar 83 persen nilai ekonomi laut nasional saat ini masih berasal dari perikanan tangkap dan budidaya konvensional.

Sektor-sektor baru seperti bioteknologi kelautan dan ekowisata dinilai memiliki potensi pertumbuhan strategis yang belum tergarap maksimal.

BIRU Roundtable 2025 merupakan bagian dari BIRU Initiative, yang bertujuan membangun dialog strategis dan mendorong solusi berbasis riset untuk percepatan transformasi sektor maritim.

Forum ini menghasilkan dokumen “Policy–Industry Recommendation Brief” yang berisi:

  • Masukan strategis bagi pemerintah untuk memperkuat rantai pasok kelautan dan perikanan.
  • Peningkatan standar keberlanjutan industri.
  • Dorongan peningkatan nilai tambah di pasar global.

“Kami berupaya rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dalam forum ini tidak berhenti sebagai wacana, tetapi bisa ditindaklanjuti secara konkret guna mendorong keberlanjutan proses kolaborasi,” tegas Eka.

Pemerintah dan Talenta Muda Berperan dalam Transformasi Ekonomi Biru

Ketua Tim Kerja Humas dan Kerja Sama Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hasan EL Fakhri, menyatakan bahwa penguatan ekonomi biru merupakan bagian dari agenda prioritas nasional.

"Penguatan industri perikanan tidak bisa dilakukan secara parsial. Kami mendorong tiga program strategis seperti penangkapan ikan terukur, kampung nelayan merah putih, dan modernisasi kapal perikanan," jelasnya.

Ketiga program tersebut ditujukan untuk:

  • Membuka ruang investasi lebih kondusif.
  • Memperkuat kemandirian ekonomi nasional.

Namun menurut Hasan, keberlanjutan program membutuhkan kolaborasi aktif dari pelaku industri agar transformasi menuju ekonomi biru benar-benar terwujud.

Pakar Muda Bidang Pangan Biru dari Maritim Muda, Nanda Anggiani Putri, turut menyoroti peran penting generasi muda dalam inovasi ekonomi biru.

“Dengan kapasitas adaptif dan kemampuan menguasai teknologi seperti IoT, AI monitoring, dan sistem budidaya modern, talenta muda semakin banyak melahirkan produk bernilai tambah dan model bisnis digital yang membuat industri perikanan Indonesia lebih kompetitif di tingkat global,” pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf