
Pantau - Lovina Beach Brewery, produsen minuman asal Kabupaten Buleleng, Bali, memperluas ekspor produk minuman alkohol dan non-alkohol, termasuk whisky edisi terbatas dan varian tropis berbahan baku lokal seperti kelapa kopyor, salak gula pasir, dan agave.
"Dengan membawa DNA Bali, kami mengembangkan standar internasional untuk gaya hidup modern," ujar Direktur Utama Lovina Beach Brewery, Bona Budhisurya.
Minuman Lokal Rasa Global, Tanaman Agave Jadi Unggulan Baru
Lovina Beach Brewery mengembangkan tiga varian minuman kemasan Coco Bali dengan dua pilihan, yaitu mengandung alkohol 4,9% dan versi non-alkohol tanpa gula.
Varian tersebut menggunakan bahan utama buah tropis seperti salak gula pasir, kelapa kopyor, dan agave.
Agave, tanaman khas Meksiko yang biasanya digunakan sebagai bahan utama tequila, ternyata dapat tumbuh subur di Bali karena cocok dengan tanah berpasir dan berkapur.
Lovina Beach Brewery kini menanam sekitar satu hektare agave di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Perkebunan ini menjadi kebun agave pertama di Indonesia dan telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Minuman dengan agave belum banyak sehingga tantangannya mengenalkan rasa baru. Saat ini belum ada minuman diproduksi dengan kelapa kopyor, agave dan salak gula pasir," ungkap Bona.
Ke depan, perusahaan menargetkan perluasan hingga 11 hektare kebun agave di Nusa Penida sekaligus memberdayakan petani lokal.
Satu pina agave (bagian jantung tanaman mirip nanas) dapat menghasilkan sekitar delapan liter bahan mentah untuk proses fermentasi dan distilasi.
Whisky Edisi Terbatas Kolaborasi Internasional
Selain minuman ringan kemasan, Lovina Beach Brewery juga memproduksi minuman beralkohol premium khusus perempuan serta produk whisky edisi terbatas.
Produk whisky mereka dibuat melalui kolaborasi dengan Museum Van Gogh di Belanda dan hanya diproduksi sebanyak 1.900 botol untuk pasar global.
Fasilitas produksi perusahaan ini berlokasi di Desa Banyuning, Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Target ekspor Lovina Beach Brewery meliputi negara-negara seperti Jepang, China, Singapura, dan Amerika Serikat.
- Penulis :
- Gerry Eka







