Pantau.com - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek akhirnya menyabet gelar Decacorn. Dalam riset terbarunya bertajuk 'The Global Unicorn Club' lembaga riset internasional.
CBInsights menyatakan Gojek telah memiliki valuasi USD10 miliar. Artinya Gojek sudah berhak menyandang status decacorn.
Lalu apa itu decacorn?
Jika sebelumnya kita mengena unicorn, saat ini ada istilah decacorn yakni julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas USD10 miliar. Jika melihat perjalanannya, Gojek sudah mengaspal kurang lebih 10 tahun.
Baca juga: Kemenhub Tetapkan Tarif Ojek Online, Gojek Minta Pengawasan
Dikutip Crunchbase, Gojek rupanya ada 24 investor yang menyuntik Gojek dengan total dana yang dihimpun USD3,1 miliar.
Penggalangan dana Seri A dilakukan Gojek pada 2014 silam. Openspace Ventures dan Capikris Foundation yang jadi investornya. Namun berapa dana yang dikucurkan tidak disebutkan secara rinci.
Tahun 2015, Gojek membuka pendanaan Seri B yang akhirnya kembali berpartisipasi plus DST Global dan Sequoia Capital India. Pada 2016 putaran pendanaan Seri C dilakukan dengan nilai yang tidak disebutkan. Investornya Rakuten, Openspace Ventures.
Baca juga: Brum, Brum... Gojek Resmi 'Ngegas' di Thailand dengan Nama GET
Masih di tahun 2016, Gojek meluncurkan pencarian dana Seri D dengan nilai yang terkumpul lebih dari USD550 juta. Beberapa investornya DST Global, Northstar Group, Farallon Capital Management, Kohlberg Kravis Roberts, & Co, Warburg Pincus dan Formation Group.
Di 2018, Gojek melakukan penghimpunan dana Seri E dengan total dana yang terkumpul USD1,5 miliar. Investor yang bergabung adalah Via ID, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, Meituan-Dianping, JD.com, Google hingga Blibli.
Sementara tahun 2019, Gojek menggelar penggalangan dana Seri F tahap pertama. Total dana yang terhimpun USD1 miliar. Perusahaan internasional yang masuk dalam deretan investor Gojek yakni Astra Internasional, Tencent Holdings, JD.com dan Google.
- Penulis :
- Nani Suherni
