Pantau.com - Ivanka Trump telah mengkonfirmasi bahwa dia menolak pekerjaan kepala Bank Dunia ketika ayahnya bertanya apakah dia tertarik.
Pekan lalu, Presiden Donald Trump mengatakan kepada The Atlantic bahwa dia telah bertanya kepada Ivanka apakah dia menginginkan peran paling senior di bank. Namun, Ivanka menegaskan dirinya senang dengan pekerjaannya sebagai penasihat Gedung Putih.
Penolakan Ivanka akhirnya berujung pada keputusan Trump memilih presiden Bank Dunia yang baru, yakni ekonom AS David Malpass. AS memang memiliki hak untuk memilih pemimpin Bank Dunia. Ivanka menambahkan bahwa Mr Malpass akan melakukan pekerjaan luar biasa.
Baca juga: Habis Ratusan Miliar di Pilpres, Saham Sandiaga Juga Anjlok 8 Persen
Malpass adalah seorang loyalis Trump, adalah penasihat ekonomi senior untuk presiden AS selama kampanye pemilihannya 2016. Dia telah menjabat sebagai wakil menteri Keuangan untuk urusan internasional sejak Agustus 2017.
Dikutip BBC, pria berusia 62 tahun itu telah mengkritik Bank Dunia, bersama dengan lembaga-lembaga lain seperti Dana Moneter Internasional, karena "mengganggu" dan "mengakar".
Baca juga: Bapak-Ibu PNS! Fokus Layani Masyarakat Yuk, Nanti Kena Sanksi Lho....
Dia juga telah mendorong bank untuk mengurangi pinjamannya ke China, yang menurutnya terlalu kaya untuk mendapatkan bantuan seperti itu, dan menyebarkan praktik-praktik keras ketika meminjamkan ke negara lain.
Perlu diketahui, AS pemegang saham terbesar Bank Dunia dan sumber utama pendanaannya, secara tradisional memegang kendali atas proses pemilihan presiden.
Amerika telah memimpin lembaga ini sejak dimulai pada 1940-an, ketika ia dibentuk untuk membantu membangun kembali Eropa setelah Perang Dunia II.
- Penulis :
- Nani Suherni
