HOME  ⁄  Ekonomi

Moody's: Surat Utang Indonesia Berada di Posisi Stabil Baa2

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Moody's: Surat Utang Indonesia Berada di Posisi Stabil Baa2

Pantau.com - Moody's Investors Service yang merupakan lembaga pemeringkat internasional, memberikan predikat stabil untuk surat utang Indonesia. Prospek ini diberikan dalam laporan terbaru Moody's yang dirilis pada Januari 2020.

Moody's memberi surat utang Indonesia pada peringkat Baa2. Pasalnya kekhawatiran tekanan ekonomi dunia dan ketidakpastian akibat perang dagang. Peringkat stabil menunjukkan kualitas surat utang Indonesia tidak mengalami perbaikan dari sebelumnya. antas tidak pula mengalami kemerosotan.

Namun, Indonesia bisa dibilang beruntung karena prospek kelayakan kredit di beberapa negara wilayah Asia Pasifik justru negatif. Seperti Hong Kong dan Vietnam.

Baca juga: Pasar Lagi Lesu, Lelang SUN Tetap Menarik

Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi global, termasuk Asia Pasifik diperkirakan lebih lambat pada tahun ini. Ditambah lagi belum berakhirnya konflik dagang AS dan China.

Wakil Presiden Moody's Martin Petch mengatakan terlepas dari kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China, akses pasar masih sangat tidak pasti. Praktis, perdagangan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu masih menjadi sumber ketidakpastian.

Rata-rata ekonomi negara-negara di Asia Pasifik diperkirakan tumbuh 4 persen pada periode 2019-2021 atau lebih lambat dari 2014-2018 yang sebesar 4,4 persen. Khusus untuk Indonesia, tekanan ekonomi global dan Asia Pasifik juga memberi tantangan baru, yakni terbatasnya ruang fiskal untuk menopang ekonomi. Di sisi lain, tantangan datang dari tingkat populasi yang tinggi dan terbatasnya lapangan kerja. 

Hal ini yang dinilainya akan mempengaruhi minat investor untuk membeli surat utang RI, termasuk yang diterbitkan negara-negara Asia Pasifik lainnya.

"Di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar Asia Pasifik," kata Petch.

Baca juga: RI Serap Dana Rp20 Triliun Lelang Tujuh Seri Surat Utang Negara

Dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, peringkat kualitas surat utang Indonesia sama dengan Filipina dan Sri Lanka. Sementara, India ada di Baa2 negatif, China dan Pakistan B3 stabil, Vietnam negatif Ba3, Thailand positif Baa1. Diikuti Singapura stabil Aaa, Malaysia stabil A3, Korea Selatan stabil Aa2, dan Hong Kong negatif Aa2.

Moody's memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah akan mempengaruhi kualitas anggaran fiskal. Hanya Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura yang dirasa memiliki fleksibilitas fiskal yang lebih besar ketimbang negara-negara lain di Asia Pasifik.

"Investasi akan terbatas, kerentanan fiskal menguat, ada risiko likuiditas, dan tantangan demografi. Setelah investasi, bisnis akan menunda rencana ekspansi mereka di tengah kondisi ekonomi, politik, dan ketidakpastian kebijakan. Ini merusak pertumbuhan pendapatan, daya saing dan produktivitas dalam jangka panjang," tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta