HOME  ⁄  Ekonomi

Pertamina Tunggu Regulasi Pemerintah Terkait Elpiji Subsidi

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Pertamina Tunggu Regulasi Pemerintah Terkait Elpiji Subsidi

Pantau.com - PT Pertamina (Persero) masih menunggu regulasi pemerintah terkait wacana kenaikan harga elpiji subsidi ukuran tabung 3 kg. Sejauh ini juga belum ada informasi terkait kenaikan harga elpiji subsidi yang diterima oleh Pertamina.

"Kalau dari kami jawabannya menunggu regulasi pemerintah karena peran Pertamina untuk penyaluran elpiji bersubsidi adalah operator, artinya tunduk pada regulasi pemerintah," kata Senior Supervisor Communication PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah Arya Yusa Dwicandra di Solo, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Terkait Subsidi Elpiji 3 Kg, Menteri ESDM Mempertimbangkan Hal Ini

Meski demikian, jika benar subsidi ditarik maka harga elpiji perkilogramnya mengikuti harga pasar, seperti halnya BBM nonsubsidi. "Perhitungannya bisa dilihat dari harga elpiji nonsubsidi bright gas, yaitu harga keekonomian," katanya.

Menurutnya, jika harga bright gas 5,5 kg di harga Rp60-70ribu, artinya perkilogram gas seharga Rp11-12 ribu.

Sementara itu, berdasarkan data pada tahun lalu penyaluran elpiji 3 kg subsidi oleh PT Pertamina (Persero) khusus di Jawa Tengah rata-rata 3.132 Metric Ton (MT) atau 1.044.000 tabung/hari.

Baca juga: Menteri ESDM Akhirnya Buka Suara Soal Polemik Distribusi Gas 3 Kg Subsidi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif memastikan rencana pemerintah untuk menata ulang kebijakan penyaluran subsidi elpiji masih dibahas.

Ia mengatakan untuk perubahan juga akan dilakukan dengan memperhitungkan kondisi masyarakat kecil dan dunia usaha. Menurut dia, dengan mempertimbangkan banyak hal diharapkan tidak memberikan masalah pada masyarakat kecil dan dunia usaha.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta