HOME  ⁄  Ekonomi

Bahlil Lahadalia Pantau Kawasan Investasi Jateng di Tengah New Normal

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Bahlil Lahadalia Pantau Kawasan Investasi Jateng di Tengah New Normal

Pantau.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pantau sejumlah kawasan di Jawa Tengah pada akhir pekan lalu (6-7 Juni 2020) untuk memastikan iklim investasi dalam situasi normal baru atau new normal.

"Kita ingin pastikan bahwa di era new normal ini, kegiatan investasi kembali berjalan normal seperti sedia kala," kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/5/2020).

Bahlil Lahadalia mengunjungi sejumlah kawasan yaitu Kawasan Industri Brebes, areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara IX Batang, serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang.

Baca juga: Kepala BKPM Dorong Investasi yang Ciptakan Lapangan Kerja

Mantan Ketua Umum Hipmi itu menyampaikan secara umum realisasi investasi di daerah-daerah mulai berjalan lancar, setelah sebelumnya kegiatan industri dan investasi sempat tertunda selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kita pantau kegiatan investasi mulai berdenyut. Pekerjaan konstruksi di lapangan sudah berjalan dengan baik," ujar Bahlil Lahadalia.

Bahlil mengingatkan agar kegiatan pelaku usaha di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. "Tadi saya cek langsung di PLTU Batang, standarisasi COVID-19 bahkan dia sudah pakai teknologi yang otomatis mampu mendeteksi suhu tubuh karyawan yang masuk ke kawasan pembangkit," ucapnya.Dalam kunjungan tersebut, Bahlil Lahadalia didampingi Bupati Batang Wihaji, Staf Khusus Kepala BKPM Eka Sastra, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM Indra Darmawan, Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Ratna Kawuri, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) Tio Handoko.

Baca juga: Di Hari Pancasila, Kepala BKPM: Hayati Nilai Luhur

Saat ini Jawa Tengah merupakan salah satu destinasi favorit investasi dalam negeri maupun asing. Bahlil Lahadlia mengatakan iklim investasi di Jawa Tengah sangat kondusif dan menjadi daya saing tersendiri bagi wilayah ini.

"Suasananya yang tenang, tidak ribut-ribut, infrastruktur tersedia dengan baik, dan keramahan masyarakat yang membuat daya saing investasi Jawa Tengah kian membaik," ujarnya.

Jawa Tengah berada pada rangking empat realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) periode triwulan I 2020 dengan nilai Rp19,3 triliun (9,1 persen dari total realisasi investasi). Investasi PMDN jauh mendominasi senilai Rp14,6 triliun, sementara investasi PMA sebesar 321 juta dolar AS (setara Rp4,7 triliun).

Penulis :
Tatang Adhiwidharta