billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Disertasi jadi Sorotan, UI Putuskan Bahlil Lakukan Perbaikan

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

Disertasi jadi Sorotan, UI Putuskan Bahlil Lakukan Perbaikan
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/4/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Pantau - Universitas Indonesia (UI) akhirnya mengambil keputusan terkait polemik disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Setelah menjadi sorotan publik, UI memutuskan bahwa Bahlil harus melakukan perbaikan terhadap disertasinya agar memenuhi standar akademik yang ditetapkan.

"Terkait dengan mahasiswa bersangkutan, sebagaimana yang disampaikan oleh Rektor UI Heri Hermansyah, adalah diminta perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan sisi substansi yang akan ditentukan oleh Pak Rektor dan Pak Bahlil," kata Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah, Jum'at (7/3/2025).

Saat ini, UI masih mengkaji apakah perbaikan disertasi akan dilakukan secara keseluruhan atau sebagian dengan keputusan akhir ditentukan oleh promotor dan co-promotor berdasarkan substansi akademik. Penilaian kualitas karya ilmiah juga akan ditetapkan melalui diskusi dengan para pemimpin akademik.

"Jadi perbaikan itu nanti sebagaimana karya kualitas ilmu yang pada umumnya, nanti akan ditentukan oleh para promotor dan co-promotornya, dan itu nanti tergantung bagaimana substansinya, karena karya ilmiah itu kan tidak bisa menjadi konsumsi publik, dan bagaimana ukuran dan substansi kualitasnya itu nanti akan ditentukan sesuai dengan diskusi dengan para pemimpinnya," jelasnya.

Baca juga: Polemik Disertasi Bahlil Lahadalia, Komisi X DPR Desak UI Segera Keluarkan Sikap Resmi

Sementara itu, Rektor UI, Heri Hermansyah, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil keputusan untuk melakukan pembinaan terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam kasus disertasi tersebut.

"Memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada promotor, kopromotor, direktur, kaprodi,dan mahasiswa terkait sesuai tingkat pelanggaran, proporsional," ujar Heri.

Heri menambahkan, dengan memperhatikan kearifan akademik, semangat perbaikan institusi, dan menjaga integritas akademik, pembinaan tersebut dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf pada civitas akademik dan peningkatan kualitas disertasi.

Keputusan tersebut diambil setelah melalui proses panjang dan ketelitian dengan melibatkan empat organ UI yang duduk bersama pada 4 Maret lalu. Proses ini mempertimbangkan laporan dari Senat, Dewan Guru Besar, dan Badan Penjaminan Mutu Akademik UI yang bersifat kolegial keempat organ UI.

Dalam konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Yahya Cholil Staquf, Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo, dan Ketua Senat Akademik UI Prof Budi Wiweko.

Bahlil Lahadalia sebelumnya dinyatakan lulus dari program doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) pada 16 Oktober 2024. Namun, muncul dugaan ketidaksesuaian dalam penyusunan disertasi, sehingga pihak UI menangguhkan gelar doktor yang diberikan kepadanya dengan alasan bahwa disertasi tersebut perlu diperbaiki sebelum dinyatakan selesai.

Penulis :
Laury Kaniasti