
Pantau.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, berencana memindahkan penempatan uang negara ke bank-bank BUMN yang tergabung ke dalam Himbara. Untuk tahapan pertama, suntikan dana yang diberikan kepada Bank Himbara sebesar Rp30 triliun.
Menurutnya Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN), telah memberikan informasi detail mengenai rencana penggunaan dana pemerintah.
"Seperti Bank Mandiri akan menyalurkan untuk kredit produktif padat karya, ketahanan pangan dan mendukung sistem logistik nasional," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (29/6/2020).
Baca juga: Menkeu: Pemerintah Tempatkan Dana Rp30 Triliun ke Bank Himbara
Sri Mulyani melanjutkan, total penyaluran yang dilakukan Bank Mandiri yaitu Rp21 triliun. Kemudian BRI yang sudah melakukan restrukturisasi jutaan UMKM, melakukan ekspansi kredit 6 bulan untuk UMKM sebesar Rp122,5 triliun dengan komposisi segmen mikro 88 persen atau Rp108,8 triliun.
"Sementara BNI akan melakukan ekspansi kredit sektor riil, baik untuk korporasi usaha menengah dan kecil, consumer loan dengan nilai Rp15 triliun," paparnya.
Kemudian BTN akan melakukan penyaluran kredit dominasinya lewat penyaluran untuk Kredit Pemilikan Rumah atau KPR pada sektor perumahan.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Penyaluran Stimulus Kesehatan Baru 4,68 Persen
"Jadi kami harap akan terus meningkatkan dampak dalam ekonomi. Kami sampaikan kepada bank Himbara menyalurkan tiga kali lipat dari penempatan dana tersebut," jelasnya.
Sri Mulyani menambahkan, Bank Himbara, juga menyampaikan suku bunga bisa direndahkan atau diturunkan dengan adanya penempatan dana pemerintah yang memiliki suku bunga lebih rendah.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta