Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Ada Lima Jenis Air Minum. Apa Saja?

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Ada Lima Jenis Air Minum. Apa Saja?
Foto: Ilustrasi. (iStock)

Pantau - Tidak sedikit orang yang keliru mengenai perbedaan jenis air minum. Contohnya, mengira kalau air putih atau air keran dan air mineral adalah jenis air minum yang sama. Padahal, keduanya jelas-jelas berbeda.

Ingat, tubuh bergantung pada air agar organ-organnya dapat bekerja dengan maksimal. Alasannya, sekitar 60 persen tubuh kita terdiri dari cairan. Bahkan, 75 persen otak manusia terdiri dari air. Oleh sebab itu, bila tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, maka kemampuan fisik seseorang pun akan terganggu. 

Baca : Sudah Tahu? Ini Arti Warna Tutup Botol Setiap Merek Air Mineral Kemasan

Pertanyaannya, jenis air minum apa saja sih yang bisa dikonsumsi? Mengutip dari Halodoc, berikut beberapa jenis air yang perlu diketahui.

1. Air Keran

Air keran adalah air yang dialirkan melalui pipa dan keluar melalui keran. Bila dilihat dari sumbernya, air keran biasanya didapatkan dari sungai, danau, atau sumur. Nah, sebelum aman dan layak dikonsumsi, biasanya air keran melewati banyak proses penyaringan, sehingga kandungan mineralnya berkurang. 

Terkadang air keran bisa saja mengandung bakteri atau parasit dari kotoran manusia atau hewan. Hati-hati, hal ini bisa menyebabkan penyakit bila air ini tak dimasak dengan benar sebelum diminum. Pada beberapa kasus, air keran juga bisa mengandung bahan kimia dari limbah industri yang tak tersaring. 

2. Air Mineral

Air mineral diambil dari mata air atau sumber air yag terletak di daerah yang kaya mineral. Jenis air minum ini kaya mineral seperti magnesium, kalsium, natrium, dan selenium. Air mineral memiliki manfaat kesehatan, karena menyediakan mineral yang tidak dapat dibuat oleh tubuh. 

Air mineral juga membantu menjaga sistem pencernaan, dan banyak orang  menyukai rasanya daripada  air keran. Air mineral memiliki pH atau derajat keasaaman antara 6-8,5. Sementara itu, air ledeng biasanya memiliki pH antara 5-7,5. 

3. Isotonik

Isotonik adalah jenis air minum lainnya yang bisa kamu konsumsi. Air isotonik ini umumnya dikonsumsi banyak orang ketika sedang berolahraga. Tujuannya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang lewat keringat , sebab minuman isotonik cepat diserap tubuh. Minuman ini memiliki tekanan yang sama dengan sel tubuh dalam satuan osmolaritas (jumlah partikel zat terlarut dalam larutan). 

Sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsi jenis air minum yang satu ini. Minuman isotonik bisa memengaruhi kesehatan gigi dan lambung. Isotonik biasanya mengandung asam sitrat. Nah, seluruh asam memiliki sifat erosif dan berpengaruh pada gigi dan lambung. 

4. Air Berkarbonasi

Ada pula jenis air minum lainnya yang perlu dipahami, yaitu air berkarbonasi atau sparkling water. Sparkling water adalah air yang berkarbonasi yang mengandung gelembung gas karbon dioksida. Namun, dalam hal menghidrasi tubuh, sparkling water tidak sebaik dengan air mineral.  

5. Alkali

Air alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air keran biasa, dan mengandung mineral alkali dan negatif oxidation reduction potential (ORP). Air alkali dinilai mampu membantu menetralkan asam dalam tubuh, membantu memperlambat proses penuaan, atau mencegah kanker.

Berbagai manfaat ini dipercaya karena kandungan pH yang lebih tinggi dalam air alkali. Namun, hal yang perlu ditegaskan, hanya ada sedikit bukti ilmiah mengenai hal ini. 

Jenis air minum yang satu ini memang aman untuk dikonsumsi. Namun, dalam beberapa kasus bisa saja mengurangi keasaman lambung, sehingga menurunkan kemampuannya untuk membunuh bakteri berbahaya. Jika berlebihan dikonsumsi juga bisa menyebabkan alkalosis metabolik, yang menghasilkan gejala seperti mual dan muntah.

Penulis :
Annisa Indri Lestari