Pantau - Lauriston Castle, yang terletak di tepi Firth of Forth, dulunya adalah situs sebuah kastil abad pertengahan. Pada 1544, kastil ini terlibat dalam konflik besar yang dikenal sebagai Perang Penggoda Kasar (War of the Rough Wooing), sebuah peristiwa penting dalam sejarah Skotlandia.
Perang Penggoda Kasar dan Pembakaran Edinburgh
Perang ini dimulai ketika Inggris di bawah Raja Henry VIII berpisah dengan Gereja Katolik Roma, yang mengancam aliansi lama mereka. Henry VIII berusaha memperkuat posisinya dengan merencanakan pernikahan antara putranya, Edward VI, dan Maria Ratu Skotlandia yang masih bayi. Namun, Regensi Skotlandia yang setuju pada awalnya, kemudian menarik kembali janjinya. Hal ini memicu serangan Inggris terhadap Edinburgh pada 1544, yang dikenal sebagai Pembakaran Edinburgh, yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur kota, termasuk Lauriston Castle.
Pembangunan Kembali dan Penghuni Kastil
Setelah serangan itu, kastil tersebut dibangun kembali pada 1590 oleh Sir Archibald Napier untuk putranya, Archibald. Meski Archibald muda dibunuh pada 1600, kastil ini kemudian dihuni oleh kerabatnya, Alexander Napier, yang mengadopsi gelar 'Lord Laurieston'. Di abad ke-18, kastil ini juga menjadi kediaman bagi John Law, seorang ekonom terkenal dengan kebijakan kontroversialnya yang menyebabkan inflasi besar dan kerusuhan di Prancis.
Baca juga: Menelusuri Keindahan Cardiff Castle, Ikon Sejarah dan Budaya di Wales
Transformasi dan Pemeliharaan Kastil
Pada 1827, arsitek William Burn menambahkan gaya Jacobean pada bangunan ini, mengelilingi struktur aslinya. Pada 1902, Lauriston Castle diambil alih oleh William Reid yang memperkenalkan listrik dan pipa modern, serta menghiasnya dengan furnitur dan karya seni mewah. Reid kemudian mewariskan kastil ini kepada Skotlandia dengan syarat agar tetap dipelihara dalam kondisi asli, memberikan pandangan langka mengenai kehidupan Edwardian di pedesaan Skotlandia.
Mengunjungi Lauriston Castle
Lauriston Castle kini terbuka untuk umum tanpa biaya masuk, dengan taman dan halaman yang indah, termasuk taman Jepang dan pemandangan menakjubkan Firth of Forth. Taman ini dapat dikunjungi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 19.30. Untuk tur kastil, pengunjung dapat memesan tiket secara online dengan harga £8 (setara Rp160.355) untuk tiket dewasa dan £6 (setara Rp120.266) untuk tiket konsesi.
Baca juga: Bannerman Castle: Dari Gudang Militer hingga Destinasi Wisata Bersejarah
- Penulis :
- Latisha Asharani
