billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Bannerman Castle: Dari Gudang Militer hingga Destinasi Wisata Bersejarah

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Bannerman Castle: Dari Gudang Militer hingga Destinasi Wisata Bersejarah
Foto: Bannerman Castle (citydays.com)

Pantau - Terletak di Pollepel Island, sebuah pulau seluas 6,5 hektar yang tak berpenghuni di Sungai Hudson, Bannerman Castle berdiri megah meskipun dalam kondisi yang sudah usang. Banyak yang mengira bangunan ini adalah kastil Skotlandia yang runtuh, padahal sebenarnya merupakan gudang persediaan militer. Nama Pollepel berasal dari kata Belanda "Pollepel," yang berarti "sendok sup," dan pulau ini menarik perhatian banyak orang yang melintas di Newburgh, Beacon, atau Cornwall-on-Hudson.

Saat ini, pengunjung dapat memesan tur untuk mengunjungi pulau dan kastil Bannerman yang telah terbengkalai. Tur dimulai dengan perjalanan kapal selama 30 menit dari Beacon, New York, yang terletak dekat dengan stasiun kereta. Akses ke tur ini mudah dijangkau, baik dengan mobil atau kereta dari Grand Central Station di New York City, hanya sekitar 1 jam 40 menit perjalanan.

Baca juga: Sejarah dan Pesona The Giants Cave di Clifton Observatory

Sejarah Pollepel Island

Pollepel Island terletak sekitar 80 km di utara New York City, hanya 300 meter dari tepi timur. Pulau ini memiliki sejarah panjang, dimulai sejak penjelajahan Sungai Hudson oleh pemukim Belanda dan menjadi titik strategis pada Perang Revolusi Amerika. Meskipun berusaha menghalangi jalur Inggris, pulau ini tidak berhasil mencegah flotila Inggris menyerang Kingston pada 1777. Bahkan, George Washington sempat mempertimbangkan menjadikannya penjara militer, meskipun rencana tersebut tidak pernah terwujud.

Warisan Francis Bannerman

Francis Bannerman, yang lahir di Dundee, Skotlandia pada 1851, pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya saat berusia tiga tahun. Menghabiskan masa kecil di Brooklyn, ia memulai bisnisnya dengan mengumpulkan logam bekas dan menjualnya. Pada 1865, ia mendirikan bisnis Bannerman’s yang terkenal dengan penjualan barang surplus militer.

Bannerman sukses besar, mengumpulkan berbagai barang antik sejarah, termasuk meriam dari pertempuran bersejarah dan pakaian perang dari Perang Saudara. Kliennya berasal dari berbagai sektor, termasuk industri film dan instansi militer. Bisnis ini berkembang pesat, dan Bannerman dikenal sebagai penyedia meriam peringatan di banyak ruang publik di AS.

Baca juga: Pesona Edinburgh: Dari Mary King’s Close hingga The Royal Yacht Britannia

Membangun Bannerman Castle

Setelah memenangkan kontrak surplus militer pasca-Perang Spanyol-Amerika, Bannerman membutuhkan tempat untuk menyimpan barang-barangnya. Pada 1900, putranya, David, menemukan Pollepel Island saat berperahu di Sungai Hudson dan keluarga ini memutuskan membeli pulau tersebut. Mereka mulai membangun kastil bergaya Skotlandia yang unik pada 1901, yang juga berfungsi sebagai tempat peristirahatan musim panas bagi keluarga Bannerman.

Kejatuhan Bannerman Castle

Setelah kematian Francis Bannerman pada 1918, nasib kastil mulai berubah. Sebuah ledakan pada 1920 merusak struktur kastil, dan bangunan semakin terabaikan. Pada 1967, pulau ini dibeli negara dengan tujuan menjadikannya taman negara bagian. Namun, kebakaran besar pada 1969 dan kerusakan lebih lanjut menyebabkan kastil semakin terlantar.

Pada 2009, sebagian besar dinding depan kastil runtuh, dan kerusakan struktural semakin parah. Meski demikian, upaya pelestarian terus dilakukan. Sejak 1990-an, The Bannerman Castle Trust, Inc. berfokus pada pelestarian warisan budaya dan sejarah kastil ini.

Baca juga: Cluny Court, Surga Belanja dan Kuliner yang Wajib Dikunjungi di Singapura

Menjelajahi Bannerman Castle

Untuk mendukung pelestarian, The Bannerman Castle Trust menawarkan tur berpemandu ke kastil dan pulau. Para pengunjung dapat menikmati perjalanan kapal selama 30 menit menuju pulau, sambil mendengarkan cerita sejarah lokal. Setibanya di pulau, tur dimulai dengan pendakian sekitar 70 anak tangga menuju puncak pulau. Tur ini memberikan wawasan tentang sejarah pulau, mulai dari masa pendudukan suku asli hingga penggunaannya dalam Perang Revolusi.

Tur berlangsung sekitar 60 menit, diikuti dengan 30 menit untuk menjelajahi pulau secara mandiri. Jejak-jejak peninggalan Francis Bannerman, termasuk taman yang dirawat oleh istrinya, masih dapat ditemukan di sepanjang jalur-jalur yang membentang di pulau ini.

Kesimpulan

Bannerman Castle adalah destinasi unik yang memadukan sejarah, arsitektur, dan upaya pelestarian alam. Dengan mengunjungi pulau ini, Anda tidak hanya mendapatkan pengalaman wisata yang menarik, tetapi juga turut mendukung pemulihan dan pelestarian kastil bersejarah ini.

Penulis :
Latisha Asharani