Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Albion Castle, Warisan Sejarah yang Tersembunyi di San Francisco

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Albion Castle, Warisan Sejarah yang Tersembunyi di San Francisco
Foto: Albion Castle (thealbioncastle.com)

Pantau - Dibangun pada 1870 oleh imigran Inggris, John Hamlin Burnell, Albion Castle awalnya berfungsi sebagai tempat pembuatan bir Albion Porter & Ale Brewery. Struktur kastil ini tersusun dari batu pemberat kapal kargo dan memiliki menara yang menghadap dua waduk batu berdiameter 200 kaki. Setiap waduk mampu menampung 8.000 hingga 10.000 galon air per hari dari mata air bawah tanah.

Namun, Larangan Alkohol (Prohibition) pada 1919 memaksa Burnell menutup pabrik birnya. Sebagai gantinya, ia mendirikan Albion Water Company, mengolah mata air tersebut menjadi air minum dalam kemasan.

Warisan Burnell dan Perjalanan Albion Castle

Sebagai produsen bir, Albion Porter & Ale Brewery mendapat reputasi baik di masanya. Setelah Prohibition menutup operasionalnya, Burnell mengubah kastil menjadi fasilitas pengemasan air minum.

Baca juga: Kastil Čachtice, Jejak Mengerikan Ratu Darah Elizabeth Báthory

Tahun 1961, Albion Castle nyaris dihancurkan untuk proyek jalan raya. Namun, keberadaannya diselamatkan karena dianggap sebagai sumber air darurat jika terjadi serangan nuklir. Pada 1998, kastil ini dibeli oleh seniman Eric Higgs dan sempat berfungsi sebagai studio seni serta tempat acara sebelum akhirnya dilelang pada 2005 seharga $2,1 juta.

Transformasi Modern di Bawah Kepemilikan Bill Gilbert

Saat ini, Albion Castle dimiliki oleh Bill Gilbert, mantan polisi sekaligus investor properti yang telah lama mengidamkan kastil ini sejak kecil. Ia melakukan restorasi menyeluruh dengan tetap mempertahankan keasliannya. Bersama desainer interior Ellice Condon dari Velvet & Green, renovasi mengusung nuansa abad pertengahan dengan palet warna khas seperti Dragon’s Breath, Apparition, dan Cloud Cover.

Di bawah kepemilikan Gilbert, kastil ini kini menjadi venue untuk acara kecil dan berpotensi dijadikan lokasi pernikahan. Minat dari pemilik restoran, penyelenggara acara, hingga pembuat bir terus berdatangan, membuka peluang babak baru bagi Albion Castle.

Meski belum dibuka untuk umum, Gilbert berencana menyambut pengunjung yang benar-benar menghargai sejarah dan arsitektur kastil ini. Bagi pencinta warisan budaya, mungkin ada kesempatan untuk menikmati keindahan tersembunyi Albion Castle melalui tur eksklusif.

Baca juga: Castle Clinton, Jejak Sejarah dari Benteng ke Monumen Nasional

Penulis :
Latisha Asharani