Pantau - Birmingham memiliki banyak bangunan bersejarah yang mencerminkan perjalanan panjang kota ini. Salah satu yang paling mencolok adalah Aston Hall, sebuah rumah pedesaan bergaya Jacobean yang telah berdiri selama lebih dari empat abad. Dengan desain arsitektur yang megah dan sejarah yang kaya, Aston Hall menjadi salah satu destinasi budaya paling menarik di Birmingham. Dibangun antara tahun 1618 dan 1635 oleh arsitek John Thorpe atas perintah Sir Thomas Holte, Aston Hall adalah contoh arsitektur Inggris awal yang luar biasa. Sebagai bangunan berstatus Grade I, Aston Hall tidak hanya mencerminkan kemewahan masa lalu tetapi juga menyimpan kisah-kisah bersejarah yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Mulai dari peranannya dalam Perang Saudara Inggris, kepemilikan oleh keluarga Holte, hingga peralihannya menjadi museum, Aston Hall telah mengalami berbagai transformasi yang menjadikannya sebagai salah satu ikon warisan budaya Birmingham.
Sejarah Aston Hall
Asal Usul dan Pembangunan
Pembangunan Aston Hall dimulai pada April 1618 dan selesai pada 1635. Dirancang sebagai prodigy house, bangunan ini menunjukkan status sosial Sir Thomas Holte yang tinggi. Dengan eksterior bata merah berpola unik, fasad batu yang megah, serta halaman luas yang menghadap ke timur, Aston Hall benar-benar mencerminkan kemewahan pada masanya.
Baca juga: Winterbourne House: Menyaksikan Keindahan Sejarah dan Kebun Botani yang Memikat di Birmingham
Masa-Masa Kelam: Perang Saudara Inggris
Selama Perang Saudara Inggris, Aston Hall menjadi bagian dari konflik besar. Pada 1642, Raja Charles I sempat singgah di sini dalam perjalanan menuju London. Setahun kemudian, pasukan Parlemen menyerang Aston Hall, menyebabkan kerusakan serius pada bangunan ini. Beberapa luka pertempuran, termasuk lubang akibat tembakan meriam di tangga kayu, masih dapat dilihat hingga sekarang sebagai bukti sejarah yang nyata.
Perubahan Kepemilikan
Setelah bertahan di tangan keluarga Holte selama lebih dari satu abad, Aston Hall akhirnya dijual pada awal abad ke-19. Pada 1817, bangunan ini dibeli dan disewakan oleh James Watt Jr., putra dari penemu mesin uap, James Watt. Kepemilikan oleh keluarga Holte resmi berakhir, dan Aston Hall pun memasuki babak baru dalam sejarahnya. Pada 1858, bangunan ini diubah menjadi taman umum dan museum, membuka akses bagi masyarakat luas untuk menikmati warisan bersejarah ini.
Aston Hall dalam Sastra dan Budaya
Pesona Aston Hall tidak hanya menarik perhatian sejarawan, tetapi juga menginspirasi para sastrawan. Salah satu yang terkenal adalah Washington Irving, penulis asal Amerika Serikat, yang menuliskan pengalaman Natal di Aston Hall dalam bukunya Bracebridge Hall.
Selain itu, Aston Hall juga dikenal sebagai salah satu tempat paling berhantu di Inggris. Pada 2019, berdasarkan penelitian Spectrum Paranormal Investigations dan National Lottery, Aston Hall dinobatkan sebagai situs warisan paling berhantu di Inggris. Legenda dan kisah-kisah mistis inilah yang semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Baca juga: Black Sabbath Bridge: Monumen Ikonik untuk Band Legendaris dari Birmingham
Salah Satu Bangunan Paling Berhantu di Inggris
Pada Oktober 2019, Aston Hall menjadi sorotan nasional sebagai situs warisan paling berhantu di Inggris, menurut Spectrum Paranormal Investigations dan National Lottery. Gelar ini mencerminkan masa lalu misterius mansion tersebut dan menarik banyak pengunjung yang ingin mengungkap rahasia berhantu di dalamnya.
Aston Hall dan Lingkungan Sekitarnya
Aston Hall berlokasi sangat strategis, dengan beberapa landmark terkenal di sekitarnya:
- Aston Villa Football Club – Stadion sepak bola yang berjarak kurang dari 200 meter dari Aston Hall.
- Aston Expressway (A38M) – Jalan tol yang dibangun pada 1972, menghubungkan pusat kota Birmingham dengan M6 Motorway.
- Aston Hall Park – Awalnya merupakan taman rusa seluas 130 hektare pada abad ke-17, kini menjadi taman publik seluas 21 hektare yang menawarkan taman simetris, patung-patung klasik, serta Lady Holte’s Garden, taman bersejarah yang tetap terawat sejak abad ke-17.
Upaya Pelestarian Aston Hall dan Aston Park
Sebagai bangunan bersejarah, Aston Hall mendapatkan perlindungan khusus agar tetap lestari untuk generasi mendatang. Birmingham Museums Trust telah mengambil alih pengelolaan Aston Hall sejak 2012, memastikan bahwa bangunan ini tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh publik.
Selain itu, komunitas lokal juga berperan penting dalam pelestarian Aston Hall dan taman sekitarnya melalui Birmingham Open Spaces Forum (BOSF). Organisasi ini mendukung inisiatif masyarakat, termasuk Friends of Aston Park, yang sejak tahun 2000 aktif menjaga dan mengembangkan taman Aston Park.
Baca juga: Dudley Castle, Warisan Sejarah Birmingham yang Terjaga di Tengah Kehancuran
Kesimpulan
Sebagai salah satu bangunan bersejarah paling ikonik di Birmingham, Aston Hall adalah perpaduan antara keindahan arsitektur, kekayaan sejarah, dan kisah-kisah mistis yang menarik perhatian banyak orang. Dari perannya dalam Perang Saudara Inggris hingga menjadi tujuan wisata budaya, Aston Hall terus menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota Birmingham. Dengan upaya konservasi yang terus dilakukan, Aston Hall akan tetap menjadi warisan budaya yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Bagi pecinta sejarah, arsitektur, atau kisah-kisah mistis, Aston Hall adalah destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di Birmingham.
- Penulis :
- Latisha Asharani
