Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Kastil Čachtice, Jejak Mengerikan Ratu Darah Elizabeth Báthory

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kastil Čachtice, Jejak Mengerikan Ratu Darah Elizabeth Báthory
Foto: Kastil Čachtice (everycastle.com)

Pantau - Di bagian barat laut Slovakia, terdapat reruntuhan Kastil Čachtice yang menjadi saksi bisu kekejaman masa lalu. Kastil ini dulunya merupakan kediaman dari seorang wanita yang dikenal sebagai pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah, Elizabeth Báthory. Dijuluki sebagai "Ratu Darah" dan "Countess Dracula," Báthory tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai pembunuh wanita yang paling terkenal karena cerita mengerikan yang menyelimutinya, seperti kebiasaannya yang konon mandi dengan darah gadis-gadis yang dibunuhnya untuk mempertahankan masa mudanya. Diperkirakan lebih dari 600 gadis muda menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan yang diperintahkan oleh Báthory di kastil ini.

Siapa Elizabeth Báthory, si "Ratu Darah"?

Elizabeth Bathory (theculturetrip.com/wikimedia commons)

Elizabeth Báthory lahir pada tahun 1560 dalam keluarga bangsawan yang berkuasa di Transylvania, wilayah yang kini meliputi bagian dari Rumania, Hongaria, dan Slovakia. Walaupun dibesarkan dalam lingkungan keluarga bangsawan dan hidup dalam kemewahan, Báthory dikenal sebagai pembunuh berantai wanita yang paling kejam di dunia. 

Baca juga: York Castle, Simbol Sejarah Tragis dan Keindahan Kota York

Pada usia 14 tahun, dia menikah dengan Ferenc Nádasdy, seorang bangsawan Hongaria, namun status sosial keluarga Báthory lebih tinggi, sehingga Elizabeth tetap mempertahankan nama keluarganya, sementara suaminya mengadopsi nama Báthory setelah menikah. Pasangan ini tinggal di beberapa kastil, termasuk kastil Nádasdy di Sárvár dan Čachtice, yang kini terletak di Slovakia. Selama masa tinggalnya di kastil ini, Báthory dikenal memiliki beberapa kekasih dan melahirkan empat anak dari suaminya. Setelah kematian Nádasdy pada tahun 1604, ketika Elizabeth berusia 43 tahun, rumor tentang kekejaman yang dilakukannya mulai tersebar.

Kekejaman Elizabeth Báthory

Rumor mengenai penyiksaan dan pembunuhan gadis-gadis muda yang dilakukan oleh Báthory semakin berkembang. Konon, dia tidak segan-segan melakukan tindakan yang sangat mengerikan terhadap para pelayannya. Beberapa tuduhan menyebutkan bahwa dia pernah mengoleskan madu pada tubuh pelayannya, lalu membiarkan mereka digigit lebah, tawon, lalat, dan semut. Báthory juga diduga mengurung pelayan-pelayannya tanpa air minum dan memaksa mereka untuk meminum air kencing mereka sendiri, serta mencincang tubuh mereka dengan gunting, pisau, bahkan giginya sendiri. Tindakan lain yang dilakukannya termasuk membakar tubuh mereka dengan tongkat logam, mengubur mereka hidup-hidup, hingga memaksa mereka berdiri di dalam air es hingga tewas.

Baca juga: Mengenal Sham Castle, Simbol Kekuasaan, Kekayaan, dan Keindahan Arsitektur

Persidangan dan Kejatuhan "Ratu Darah"

Kekejaman Báthory akhirnya menarik perhatian otoritas Hongaria yang kemudian menunjuk Gyorgy Thurzo, seorang pejabat tinggi Hongaria, untuk menyelidiki perbuatannya. Persidangan yang melibatkan lebih dari 300 kesaksian ini mengungkapkan bahwa Báthory telah membunuh antara 30 hingga 650 gadis muda. Meskipun angka yang sebenarnya masih menjadi perdebatan, sejumlah saksi menyatakan bahwa mereka pernah melihat Báthory memaksa pelayannya untuk memasak dan memakan daging tubuh mereka sendiri. Selama persidangan, tiga pelayan Báthory dijatuhi hukuman mati, sementara seorang lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Báthory sendiri tidak diadili secara langsung karena status keluarganya yang masih dihormati. Sebagai gantinya, dia dipenjara di salah satu kamar Kastil Čachtice hingga meninggal pada usia 54 tahun, pada tanggal 14 Agustus 1614.

Sejarah Singkat Kastil Čachtice

Kastil Čachtice dibangun pada abad ke-13 sebagai pos penjaga di jalan menuju Moravia. Sebelum menjadi kediaman Elizabeth Báthory, kastil ini dimiliki oleh beberapa keluarga bangsawan, termasuk Máté Csák, seorang oligarki Hongaria yang menguasai wilayah barat laut Hongaria pada masa itu. Kemudian, kastil ini berpindah tangan ke keluarga Stibor dari Stiboricz. Namun, tak ada yang lebih terkenal daripada Elizabeth Báthory yang menjadikannya pusat kekejaman yang mengerikan. Kastil ini bahkan menjadi salah satu lokasi dalam acara "The Scariest Places on Earth" dan tampil dalam acara "Ghost Hunters International."

Baca juga: Dudley Castle, Warisan Sejarah Birmingham yang Terjaga di Tengah Kehancuran

Mengunjungi Kastil Čachtice Saat Ini

Meski kini hanya berupa reruntuhan, Kastil Čachtice telah direstorasi dan dibuka kembali untuk umum pada tahun 2014. Pengunjung dapat melakukan pendakian selama 45 menit dari kota Čachtice menuju kastil dan menjelajahi area bekas tempat tinggal Báthory, yang juga diduga menjadi tempatnya dipenjara sebelum meninggal. Dari kastil, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah pegunungan Carpathian dan kota di sekitarnya. Di kota, pengunjung dapat mengunjungi gereja tempat jenazah Báthory pertama kali dimakamkan, sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke kampung halamannya di Hongaria. Kota Čachtice juga memiliki museum yang menampilkan sejarah kastil dan wilayah tersebut pada masa medieval. Sebuah patung kayu besar Elizabeth Báthory juga dapat ditemukan di alun-alun utama kota.

Legenda dan Mitos Báthory

Kisah Elizabeth Báthory yang penuh dengan kebiadaban ini telah menjadi legenda yang tak lekang oleh waktu. Meskipun sulit untuk memastikan mana yang merupakan kenyataan dan mana yang hanya mitos, yang pasti adalah bahwa Kastil Čachtice menjadi saksi bisu dari salah satu wanita paling jahat yang pernah ada dalam sejarah. Sejumlah buku, film, dan acara televisi telah mengangkat kisah hidup Báthory, mengundang minat banyak orang untuk mengunjungi tempat ini dan menyelami lebih dalam tentang kengerian yang terjadi di masa lalu.

Baca juga: Nottingham Castle, Simbol Kekuasaan yang Kini Menjadi Pusat Budaya dan Sejarah

Penulis :
Latisha Asharani