Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Mengenal Sham Castle, Simbol Kekuasaan, Kekayaan, dan Keindahan Arsitektur

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mengenal Sham Castle, Simbol Kekuasaan, Kekayaan, dan Keindahan Arsitektur
Foto: Sham Castle, Bath, UK (citydays.com)

Pantau - Sham Castle sejak lama menjadi lambang kekuasaan, baik secara sosial maupun politik, serta menjadi bukti kekayaan pemiliknya. Namun, konstruksi dan pemeliharaan kastil membutuhkan biaya yang sangat besar. Jumlah material dan pekerjaan yang diperlukan untuk membangun kastil tidak hanya masif tetapi juga mahal.

Contohnya adalah Kastil Caernarfon di Wales yang dibangun pada Abad Pertengahan sekitar 700 tahun lalu. Proyek ini memakan waktu 47 tahun dan biaya £25.000 (setara Rp.503.077.000), yang jika disesuaikan dengan inflasi saat ini setara dengan £25 juta (setara Rp.503 M). Biaya besar ini tidak berhenti pada konstruksi saja, melainkan berlanjut pada pemeliharaan yang memerlukan pendapatan signifikan.

Tantangan Hidup di Sham Castle

Hidup di Sham Castle adalah pedang bermata dua. Kastil ini bisa menjadi anugerah bagi pemilik yang mampu membiayai gaya hidup tersebut, tetapi menjadi beban jika tidak. Sebagai contoh, Charles Greville, Earl of Warwick ke-7, yang juga dikenal sebagai Duke of Hollywood, harus mencari pemasukan tambahan melalui karier akting untuk menjaga Warwick Castle. Sayangnya, kegagalan dalam dunia perfilman dan kebutuhan finansial lainnya memaksanya menjual kastil beserta isinya.

Baca juga: Museum of Death di New Orleans, Wisata Unik yang Menyoroti Kematian

Pemilik Sham Castle lainnya menghadapi tantangan serupa. Besarnya biaya untuk pemeliharaan, termasuk kebutuhan dasar seperti pemanas, membuat banyak kastil beralih kepemilikan kepada lembaga publik seperti National Trust, agar tetap terjaga sebagai bagian dari warisan budaya.

Fenomena Follies, Kastil Hiasan yang Menipu

Pada abad ke-17 hingga ke-18, muncul tren estetika yang dikenal sebagai Picturesque Ideal. Banyak orang kaya di Inggris membangun struktur dekoratif yang disebut folly, termasuk kastil palsu yang tidak memiliki fungsi praktis selain mempercantik lanskap. Salah satu contohnya adalah Sham Castle di Bath.

Dibangun pada tahun 1762 atas inisiatif Ralph Allen, Sham Castle hanya terdiri dari fasad dengan pintu gerbang besar, dua menara kecil, dan dua menara sudut. Jika dilihat dari depan, kastil ini tampak megah, tetapi di belakangnya tidak ada struktur apa pun. Layaknya set film, Sham Castle hanyalah ilusi.

Baca juga: Chau Chak Wing Museum di Sydney, Sajikan Koleksi Bersejarah dan Kontemporer

Sham Castle dan Keindahan Bath

Sham Castle bukan satu-satunya folly di sekitar Bath. Ada juga Client Grove, Hagley Court, dan Midford Castle, serta struktur dekoratif lain seperti Beckford’s Tower dan Temple of Minerva. Sejak tahun 1921, Sham Castle dimiliki dan dirawat oleh kota Bath, menawarkan pemandangan indah yang menghadap kota.

Jika Anda mengunjungi Bath, Sham Castle adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Bersama dengan Bath Abbey, Bath Circus, dan Pemandian Romawi, Sham Castle menjadi salah satu ikon arsitektur yang memperkaya sejarah kota ini.

Sham Castle dan berbagai folly di sekitarnya tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga bagian penting dari keindahan arsitektur Inggris. Mengunjungi tempat ini adalah kesempatan untuk menikmati perpaduan antara seni, sejarah, dan lanskap yang memukau, menjadikannya destinasi wajib saat berada di Bath.

Baca juga: Eksplorasi Bulimba, dari Sejarah Perang hingga Destinasi Favorit Keluarga

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Muhammad Rodhi