Pantau - Ratu Inggris Elizabeth Alexandra Mary Windsor meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022). Elizabeth merupakan ratu dengan masa jabatan terlama di Inggris dinyatakan meninggal oleh mantan Perdana Menteri Boris Johnson.
"Hari paling menyedihkan bagi negara kita, dalam hati kita masing-masing ada rasa sakit atas meninggalnya ratu kita. Rasa kehilangan yang mendalam dan pribadi, mungkin jauh lebih intens dari yang kita harapkan," ujar Boris.
Diketahui, Ratu Elizabeth mendapatkan jabatan pada 1952 dan menjadi salah satu dengan masa jabatan terlama kedua di dunia setelah Louis XIV dari Prancis.
Dilansir UPI, sebelum meninggal, Elizabeth diketahui sedang dalam pengawasan medis karena dokter khawatir akan kondisi kesehatannya. Ratu juga ditempatkan di kediaman Istana Balmoral yang berlokasi di Skotlandia, Inggris.
"Setelah evaluasi lebih lanjut pagi ini, dokter mengkhawatirkan kesehatan yang mulia dan merekomendasikan agar dia tetap di bawah pengawasan medis, Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral," ujar pegawai Istana Buckingham.
Mekipun sudah diberitahu dokter untuk beristirahat, Ratu Elizabeth tetap mengikuti pergantian Perdana Menteri Boris ke Liz Truss pada Selasa (6/9/2022).
Banyak sekali pemimpin dunia mengirim belasungkawa untuk Ratu Elizabeth salah satunya Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Yang mulia, terimalah belasungkawa kami yang terdalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II," ujar Putin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengucapkan belasungkawa melalui akun Twitter-nya.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengetahui kematian Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Atas nama rakyat, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada @RoyalFamily, seluruh Inggris dan persemakmuran atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini. Pikiran dan doa kami bersamamu," ujar Zelensky.
Tokoh pemimpin dunia yang mengucapkan belasungkawa yaitu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan lain-lain.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
"Hari paling menyedihkan bagi negara kita, dalam hati kita masing-masing ada rasa sakit atas meninggalnya ratu kita. Rasa kehilangan yang mendalam dan pribadi, mungkin jauh lebih intens dari yang kita harapkan," ujar Boris.
Diketahui, Ratu Elizabeth mendapatkan jabatan pada 1952 dan menjadi salah satu dengan masa jabatan terlama kedua di dunia setelah Louis XIV dari Prancis.
Dilansir UPI, sebelum meninggal, Elizabeth diketahui sedang dalam pengawasan medis karena dokter khawatir akan kondisi kesehatannya. Ratu juga ditempatkan di kediaman Istana Balmoral yang berlokasi di Skotlandia, Inggris.
"Setelah evaluasi lebih lanjut pagi ini, dokter mengkhawatirkan kesehatan yang mulia dan merekomendasikan agar dia tetap di bawah pengawasan medis, Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral," ujar pegawai Istana Buckingham.
Mekipun sudah diberitahu dokter untuk beristirahat, Ratu Elizabeth tetap mengikuti pergantian Perdana Menteri Boris ke Liz Truss pada Selasa (6/9/2022).
Banyak sekali pemimpin dunia mengirim belasungkawa untuk Ratu Elizabeth salah satunya Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Yang mulia, terimalah belasungkawa kami yang terdalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II," ujar Putin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengucapkan belasungkawa melalui akun Twitter-nya.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengetahui kematian Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Atas nama rakyat, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada @RoyalFamily, seluruh Inggris dan persemakmuran atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini. Pikiran dan doa kami bersamamu," ujar Zelensky.
Tokoh pemimpin dunia yang mengucapkan belasungkawa yaitu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan lain-lain.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan
