billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Pertemuan Jilid III Kim Jong Un dan Moon Jae In

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Pertemuan Jilid III Kim Jong Un dan Moon Jae In

Pantau.com - Korea Utara dan Korea Selatan setuju untuk menggelar pertemuan puncak antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Korsel Moo Jae-in September mendatang di Korea Utara.

Dalam pertemuan mereka di Panmunjom, para pejabat kedua negara mencapai kesepakatan bahwa Kim dan Moon akan bertemu di Ibu Kota Korut, Pyongyang. Panmunjom adalah zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.

Pertemuan itu akan menjadi yang ketiga kalinya berlangsung antara Kim Jong Un dan Moo Jae-in. Tanggal pertemuan puncak belum diumumkan.

Baca juga: Mulai 'Gerah', Korut Balik Ancam AS Soal Denuklirisasi

Kim dan Moon pertama kali bertemu pada April di Panmunjom setelah lebih dari satu tahun kedua negara bersitegang dan ada kekhawatiran perang bisa muncul karena pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik yang dilakukan Korut.

Para pejabat setuju bahwa Moon akan berkunjung ke Pyongyang pada musim gugur.

Keterangan rinci soal agenda pertemuan bulan depan itu belum diumumkan. Namun, kedua Korea selama ini telah melakukan pembahasan berbagai topik, dari kemungkinan deklarasi perdamaian hingga proyek ekonomi dan infrastruktur.

Setelah pembicaraan pada Senin, ketua komite Korea Utara yang membawa misi "reunifikasi damai" di semenanjung Korea, mengatakan kepada mitranya dari Korea Selatan, Menteri Unifikasi Co Myoung-gyon, bahwa penting untuk membersihkan faktor-faktor yang menghambat kedua Korea memajukan hubungan.

Baca juga: Pasca Gencatan Senjata 1953, Korsel Gandeng Turki Bahas Semenanjung Korea

Hubungan Korut dan Korsel mencapai kemajuan pada saat Korea Utara dan Amerika Serikat sedang bergelut untuk menyepakati upaya penghapusan senjata nuklir Korut.

Dalam pertemuan puncak bersejarah di Singapura pada Juni dengan Presiden AS Donald Trump, Kim Jong Un berjanji akan menjalankan proses menuju penghapusan senjata nuklir.

Pejabat-pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Korea Utara belum menyepakati kerangka waktu memusnahkan senjata nuklir ataupun untuk mengungkapkan ukurannya. AS memperkirakan bahwa Korut memiliki 30 hingga 60 hulu ledak.

Penulis :
Widji Ananta