Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Korea Selatan dan UEA Jajaki Kerja Sama Pertahanan dan Teknologi yang Luas

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Korea Selatan dan UEA Jajaki Kerja Sama Pertahanan dan Teknologi yang Luas
Foto: (Sumber : Arsip - Jet tempur F-15K Angkatan Udara Korea Selatan ambil bagian dalam latihan pengeboman bersama Amerika Serikat (4/10/2022). (ANTARA FOTO/Kementerian Pertahanan Korea Selatan/Yonhap via REUTERS/rwa).)

Pantau - Korea Selatan dan Uni Emirat Arab (UEA) sedang menjajaki kerja sama dalam industri pertahanan, termasuk pengembangan dan pemasokan senjata ke negara ketiga. Kerja sama ini juga mencakup berbagai bidang teknologi dan energi, dengan potensi dampak yang besar bagi kedua negara.

Rencana Kerja Sama Pertahanan

Korea Selatan dan UEA tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan dan memasok senjata ke negara ketiga, sebagai bagian dari perluasan kerja sama pertahanan mereka. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk memperkuat hubungan strategis di sektor militer.

Kunjungan Presiden Korea Selatan

Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, melakukan kunjungan kenegaraan ke UEA pada 17 November 2025. Kunjungan ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti dengan pertemuan antara Presiden Lee dan Presiden UEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara.

Penandatanganan MoU

Pada pertemuan tersebut, kedua pemimpin menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai bidang penting, termasuk kecerdasan buatan (AI), energi nuklir, dan eksplorasi luar angkasa untuk tujuan damai. MoU ini menunjukkan niat kedua negara untuk berkolaborasi lebih erat di berbagai sektor teknologi dan riset.

Kerja Sama Industri Pertahanan

Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk membangun model kerja sama rantai nilai penuh di industri pertahanan. Kerja sama ini diperkirakan akan memberikan peluang besar bagi perusahaan Korea Selatan untuk mendapatkan pesanan industri pertahanan senilai lebih dari $15 miliar (sekitar Rp251 triliun), yang akan memperkuat posisi Korea Selatan dalam pasar pertahanan global.

Ekspansi Bisnis Korea Selatan

Proyek kerja sama ini tidak hanya membuka peluang bisnis di Timur Tengah dan Afrika, tetapi juga memperluas kesempatan bagi perusahaan Korea Selatan untuk masuk ke pasar Eropa, Amerika Utara, dan kawasan lainnya. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas pengaruh ekonomi Korea Selatan secara global.

Signifikansi Kerja Sama

Kerja sama ini mencerminkan upaya kedua negara untuk memperkuat hubungan mereka, khususnya dalam sektor pertahanan dan teknologi. Potensi dampak besar terhadap industri pertahanan Korea Selatan serta ekspansi global menunjukkan pentingnya kerja sama ini dalam jangka panjang.

Penulis :
Aditya Yohan