Pantau - Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Cell mengungkap bahwa olahraga memiliki dampak langsung dalam mendukung proses penuaan yang sehat melalui mekanisme molekuler, terutama pada organ ginjal.
Studi ini dilakukan selama enam tahun oleh tim peneliti dari Institut Zoologi di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China, Pusat Bioinformatika Nasional China, serta Rumah Sakit Xuanwu dari Capital Medical University.
Ginjal Jadi Kunci Respons Tubuh terhadap Olahraga
Dalam analisis multiomik yang mencakup respons molekuler dan seluler terhadap olahraga akut maupun latihan rutin jangka panjang, para peneliti menemukan bahwa ginjal menjadi organ utama yang paling merespons efek olahraga.
Salah satu temuan penting dalam studi ini adalah peran senyawa betaine, yaitu metabolit endogen dalam tubuh.
Betaine diketahui mengikat dan menghambat aktivitas enzim TANK-binding kinase 1 (TBK1).
Betaine Hambat TBK1, Cegah Peradangan dan Percepat Penuaan
TBK1 selama ini dikenal sebagai faktor pemicu peradangan yang dapat mempercepat proses penuaan di berbagai organ.
Ketika TBK1 dihambat oleh betaine, aktivitas inflamasi menurun secara signifikan, sehingga memperlambat kerusakan sel dan jaringan yang berkaitan dengan usia.
Temuan ini memberikan penjelasan ilmiah yang kuat tentang bagaimana olahraga, melalui aktivasi dan regulasi zat alami seperti betaine, mampu mendukung penuaan yang lebih sehat.
Implikasi untuk Kesehatan Publik dan Terapi Antiaging
Studi ini tidak hanya mempertegas pentingnya olahraga secara umum, tetapi juga membuka kemungkinan baru dalam pengembangan terapi berbasis betaine untuk mencegah penuaan dini.
Hasil penelitian ini memperkuat posisi olahraga sebagai intervensi non-farmakologis yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
