Pantau - Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi menyatakan bahwa negara-negara Barat pada akhirnya harus mengakui Iran sebagai pusat ilmiah dalam pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan resmi ke Organisasi Energi Atom Iran pada 10 November 2025.
Ia menegaskan bahwa Iran tidak akan menyerahkan hak-haknya atas program nuklir nasional.
Araghchi menuduh Barat berupaya menghapus kemampuan nuklir Iran guna mempertahankan monopoli atas teknologi tersebut secara global.
Ia menyebut bahwa kemajuan teknologi nuklir Iran merupakan hasil dari pengorbanan panjang para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Iran kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai dan dilaksanakan dengan kerja sama bersama lembaga internasional, termasuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Tuduhan negara-negara Barat bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir dibantah oleh Teheran, yang menyatakan bahwa tujuan program nuklirnya adalah untuk pembangkitan listrik dan keperluan medis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
