
Pantau - Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, menyerukan semua pihak yang terlibat dalam konflik di Yaman untuk menahan diri, menghindari eskalasi, dan melanjutkan dialog demi mencegah memburuknya situasi, khususnya di wilayah timur seperti Provinsi Hadramout dan Al-Mahrah.
Seruan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan militer yang dipicu oleh operasi udara Arab Saudi terhadap pasukan Dewan Transisi Selatan (STC) pada Jumat, 26 Desember 2025.
Ketegangan Meningkat di Hadramout dan Al-Mahrah
Menurut laporan, Arab Saudi meluncurkan serangan udara ke posisi pasukan STC dan Elite Hadrami yang berada di dekat ladang minyak di wilayah Ghayl bin Yamin, Hadramout.
Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan besar, namun menandai meningkatnya friksi antara koalisi Saudi dan STC yang sebelumnya sempat bersekutu.
Koalisi Arab Saudi melalui juru bicaranya, Turki Al Maliki, menyatakan bahwa tindakan militer yang mengganggu proses deeskalasi akan direspons guna melindungi warga sipil dan menjaga stabilitas kawasan.
Sementara itu, Ketua Dewan Kepemimpinan Presidensial (PLC) Yaman, Rashad Al-Alimi, memberikan dukungan penuh terhadap langkah koalisi Saudi, dan menilai pergerakan STC sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas nasional.
STC Perluas Kontrol, Klaim Dimarginalisasi oleh Pemerintah Pusat
Dewan Transisi Selatan atau STC menguasai wilayah Hadramout sejak 3 Desember 2025 setelah bentrokan dengan pasukan pro-pemerintah.
Tanpa perlawanan berarti, mereka kemudian memperluas kehadiran ke wilayah Al-Mahrah dan memulai perekrutan pasukan lokal di kedua provinsi tersebut.
STC, yang didirikan pada 2017, secara terbuka mengusung agenda separatisme dan kemerdekaan Yaman Selatan.
Meski sejak 2022 tergabung dalam koalisi Saudi dan pemerintahan Yaman, STC terus menuduh pemerintah pusat memarginalisasi wilayah selatan secara politik dan ekonomi.
Pemerintah pusat membantah tuduhan tersebut.
PBB dan Wilayah Regional Dorong Solusi Damai
Hans Grundberg menegaskan bahwa PBB terus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan Yaman dan aktor-aktor regional dalam upaya menciptakan solusi politik yang komprehensif dan inklusif.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap setiap inisiatif mediasi regional yang bertujuan meredakan konflik dan mencegah penyebaran kekerasan lebih luas.
Situasi saat ini di Yaman timur dianggap sangat rapuh, dan memerlukan respons diplomatik segera agar tidak memicu konflik berskala nasional.
- Penulis :
- Gerry Eka







