Pantau.com - Sekitar 15.000 tersangka kejahatan perang telah dilaporkan di Ukraina sejak perang dimulai, dengan 200 hingga 300 tersangka lainnya dilaporkan setiap hari, kata kepala jaksa.
Sekitar 600 tersangka telah diidentifikasi dan 80 penuntutan telah dimulai, kata Iryna Venediktova kepada wartawan di Den Haag.
Daftar tersangka termasuk "militer, politisi, dan agen propaganda Rusia", tambahnya.
Rusia sendiri telah membantah menargetkan warga sipil atau terlibat dalam kejahatan perang.
Dari 15.000 dugaan kejahatan perang, Veneditkova mengatakan beberapa ribu telah diidentifikasi di wilayah Donbas timur, di mana pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi.
Dugaan kejahatan perang di wilayah itu termasuk potensi pemindahan paksa orang, termasuk kasus orang dewasa dan anak-anak ke berbagai bagian Rusia, kata Venediktova.
Penyiksaan, pembunuhan warga sipil dan penghancuran infrastruktur sipil juga diduga sebagai kejahatan perang, tambahnya.
Meskipun penyelidikan yang berkaitan dengan wilayah timur telah dimulai, pihak berwenang Ukraina tidak memiliki akses ke wilayah yang dikuasai Rusia, kantor berita AFP melaporkan.
"Investigasi sangat sulit ketika pertempuran terjadi pada saat yang sama," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Jerman DPA.
Estonia, Latvia, dan Slovakia bergabung dalam upaya penyelidikan, kata Venediktova.
Polandia dan Lithuania dilaporkan sudah memberikan bantuannya dalam hal ini, demikian dilansir dari BBC, Kamis (2/6/2022).
Sekitar 600 tersangka telah diidentifikasi dan 80 penuntutan telah dimulai, kata Iryna Venediktova kepada wartawan di Den Haag.
Daftar tersangka termasuk "militer, politisi, dan agen propaganda Rusia", tambahnya.
Rusia sendiri telah membantah menargetkan warga sipil atau terlibat dalam kejahatan perang.
Dari 15.000 dugaan kejahatan perang, Veneditkova mengatakan beberapa ribu telah diidentifikasi di wilayah Donbas timur, di mana pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi.
Dugaan kejahatan perang di wilayah itu termasuk potensi pemindahan paksa orang, termasuk kasus orang dewasa dan anak-anak ke berbagai bagian Rusia, kata Venediktova.
Penyiksaan, pembunuhan warga sipil dan penghancuran infrastruktur sipil juga diduga sebagai kejahatan perang, tambahnya.
Meskipun penyelidikan yang berkaitan dengan wilayah timur telah dimulai, pihak berwenang Ukraina tidak memiliki akses ke wilayah yang dikuasai Rusia, kantor berita AFP melaporkan.
"Investigasi sangat sulit ketika pertempuran terjadi pada saat yang sama," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Jerman DPA.
Estonia, Latvia, dan Slovakia bergabung dalam upaya penyelidikan, kata Venediktova.
Polandia dan Lithuania dilaporkan sudah memberikan bantuannya dalam hal ini, demikian dilansir dari BBC, Kamis (2/6/2022).
#Invasi Ukraina#Invasi Rusia ke Ukraina#Perang Rusia - Ukraina#Kejahatan Perang#Dampak Perang Rusia Ukraina
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
