
Pantau - Militer Korea Utara mengungkapkan bahwa penembakan rudal yang dilakukan pekan lalu merupakan latihan untuk menyerang sistem komando operasi pertahanan Korea Selatan.
Diketahui sebelumnya, Korea Utara telah menembak rudal mereka dan menerbangkan pesawat tempur dekat perbatasan Korea Selatan pada pekan lalu.
Baca juga: Tegang! Korea Utara Luncurkan 17 Rudal Balistik, Korea Selatan Membalas
Atas aksi tersebut, pemerintah Korea Selatan dan Jepang telah memerintahkan para warganya yang berada di pulau-pulau tersebut untuk melakukan evakuasi ke lantai dasar rumah dan ruangan antirudal.
Para penjabat Amerika Serikat dan Korea Selatan mengecam keras aksi peluncuran rudal yang Korea Utara lakukan, bahkan mengatakan latihan mereka bersifat defensif.
“Operasi militer yang sesuai baru-baru ini oleh tentara rakyat Korea adalah jawaban yang jelas dari (Korea Utara) bahwa semakin gigih gerakan militer provokatif musuh berlanjut, semakin teliti dan tanpa ampun KPA akan melawan mereka," ujar staf umum tentara rakyat Korea, dilansir AP, Senin (7/11/2022).
Senjata yang ditembak kebanyakan merupakan rudal balistik dengan hulu ledakan dispersi dan infiltrasi bawah tanah yang dimaksud untuk menghancurkan pangkalan udara musuh serta memusnahkan pesawat pada ketinggian dan jarak yang berbeda-beda.
Baca juga: Saksi Ungkap Kengerian Tragedi Halloween Itaewon Korea: Saya Melihat Orang-orang Sekarat
Para ahli militer mengatakan ada kemungkian Korea Utara mencoba untuk menggunakan latihan tempur yang diselenggarakan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai kesempatan untuk memodernisasi persenjataan nuklirnya.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Diketahui sebelumnya, Korea Utara telah menembak rudal mereka dan menerbangkan pesawat tempur dekat perbatasan Korea Selatan pada pekan lalu.
Baca juga: Tegang! Korea Utara Luncurkan 17 Rudal Balistik, Korea Selatan Membalas
Atas aksi tersebut, pemerintah Korea Selatan dan Jepang telah memerintahkan para warganya yang berada di pulau-pulau tersebut untuk melakukan evakuasi ke lantai dasar rumah dan ruangan antirudal.
Para penjabat Amerika Serikat dan Korea Selatan mengecam keras aksi peluncuran rudal yang Korea Utara lakukan, bahkan mengatakan latihan mereka bersifat defensif.
“Operasi militer yang sesuai baru-baru ini oleh tentara rakyat Korea adalah jawaban yang jelas dari (Korea Utara) bahwa semakin gigih gerakan militer provokatif musuh berlanjut, semakin teliti dan tanpa ampun KPA akan melawan mereka," ujar staf umum tentara rakyat Korea, dilansir AP, Senin (7/11/2022).
Senjata yang ditembak kebanyakan merupakan rudal balistik dengan hulu ledakan dispersi dan infiltrasi bawah tanah yang dimaksud untuk menghancurkan pangkalan udara musuh serta memusnahkan pesawat pada ketinggian dan jarak yang berbeda-beda.
Baca juga: Saksi Ungkap Kengerian Tragedi Halloween Itaewon Korea: Saya Melihat Orang-orang Sekarat
Para ahli militer mengatakan ada kemungkian Korea Utara mencoba untuk menggunakan latihan tempur yang diselenggarakan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai kesempatan untuk memodernisasi persenjataan nuklirnya.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan