Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Korban Tewas Longsor di Malaysia Bertambah Jadi 21 Orang, Termasuk 5 Anak dan 12 Wanita

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Korban Tewas Longsor di Malaysia Bertambah Jadi 21 Orang, Termasuk 5 Anak dan 12 Wanita
Pantau - Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di area perkemahan di Batang Kali, Selangor, Malaysia, bertambah. Di antara korban terdapat anak-anak dan perempuan.

Seperti dilansir dari AFP dan Associated Press, Sabtu (17/12), sedikitnya 21 jenazah korban, termasuk lima anak dan 12 wanita, ditemukan tertimbun longsor. Dua korban tewas di antaranya diyakini sebagai pasangan ibu dan anaknya yang masih balita. Laporan otoritas setempat menyebut sebanyak 61 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Para petugas penyelamat masih terus melanjutkan operasi pencarian di lokasi longsor. Ada 12 orang lainnya dilaporkan masih hilang usai longsor pada Jumat (16/12) dini hari waktu setempat.

Dengan memakai helm pelindung dan membawa sekop serta peralatan lainnya, para petugas penyelamat menyisir puing-puing dan timbunan tanah sedalam delapan meter.

Selain itu, eksavator turut dikerahkan untuk membantu penggalian dan anjing pelacak juga dilibatkan untuk mengendus tanda-tanda kehidupan dan keberadaan mayat.

Dilaporkan otoritas setempat, sekitar 94 orang, sebagian besar tenah tertidur, berada di area perkemahan yang ada di sebuah perkebunan organik di Batang Kali.

Saat longsor terjadi pada ruas jalanan yang ada di ketinggian 30 meter di atas area perkemahan tersebut. Timbunan longsor kini menutupi area seluas satu hektare. Kebanyakan korban merupakan para keluarga yang sedang menikmati liburan singkat pada masa libur sekolah akhir tahun.

Para pejabat berwenang Malaysia belum bisa menentukan penyebab pasti dari bencana longsor itu. Namun diyakini, longsor bisa terjadi akibat pergerakan air bawah tanah saat hujan yang banyak mengguyur pada musim penghujan akhir tahun membuat tanah tidak stabil.

Sebelumnya, tiga belas korban tewas tertimbun longsoran tanah di area perkemahan tak jauh dari Genting Highland, Selangor, Malaysia.

Selangor adalah negara bagian paling makmur di negara itu dan pernah mengalami tanah longsor sebelumnya, sering dikaitkan dengan pembukaan hutan dan lahan.

Tanah longsor sering terjadi di Malaysia setelah hujan lebat, yang biasa terjadi pada akhir tahun. Namun, tidak terjadi hujan lebat semalaman di Batang Kali.

Pemerintah telah memberlakukan aturan ketat terkait pembangunan lereng bukit, namun tanah longsor terus terjadi setelah serangan cuaca buruk.

Pada bulan Maret, empat orang tewas setelah tanah longsor besar yang dipicu oleh hujan lebat mengubur rumah mereka di pinggiran Kuala Lumpur.

Setahun yang lalu, sekitar 21.000 orang mengungsi akibat banjir akibat hujan deras di tujuh negara bagian di seluruh negeri.

Dalam salah satu insiden yang paling mematikan, tanah longsor besar pada tahun 1993 yang disebabkan oleh hujan lebat menyebabkan bangunan tempat tinggal 12 lantai di luar ibu kota runtuh, menewaskan 48 orang.

Baca Juga: 13 Korban Tewas Tertimbun Longsor Dekat Genting Highland Selangor!
Penulis :
Firdha Rizki Amalia