
Pantau – Seorang anak berusia 3 tahun secara tidak sengaja menembak adik perempuannya yang berusia 1 tahun dengan menggunakan pistol yang ditemukan di rumah mereka di San Diego, California, Amerika Serikat.
Dilansir dari New York Post, petugas menerima telepon pada Senin (17/7/2023) sekitar pukul 7:30 pagi tentang penembakan di sebuah rumah di Fallbrook, di mana balita tersebut mendapatkan pistol tanpa pengaman dan menembaknya ke arah bayi tersebut.
Anak berusia 1 tahun itu menderita luka di kepala dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. Nahas, nyawa anak itu tak terselamatkan.
"Meskipun ada upaya penyelamatan, dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 8:30 pagi," kata departemen sheriff dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat mengatakan, tidak diketahui apakah ada orang dewasa yang berada di kediaman Stagecoach Lane pada saat penembakan terjadi, sementara penyelidikan sedang berlangsung.
"Departemen Sheriff menyampaikan simpati kami kepada keluarga dan mereka yang terkena dampak dari kematian ini," tambah para pejabat.
"Tidak ada tersangka yang belum ditetapkan," pungkasnya.
Kantor Pemeriksa Medis sedang melakukan autopsi untuk menentukan penyebab pasti dan bagaimana bayi tersebut bisa tewas.
Namun, pihak kepolisian tidak menyebutkan nama korban dan anak berusia 3 tahun itu saat ini.
Tetangga korban, Rick Stephens, mengatakan bahwa kejadian tersebut membuat warga kota terguncang setelah mendengar suara tembakan pada Senin pagi.
"Saya patah hati, saya sangat terpukul," kata Stephens kepada Fox 5.
"Cucu-cucu saya seusia itu," imbuhnya.
Insiden ini merupakan penembakan tidak disengaja terbaru yang melibatkan anak di bawah umur di AS, dengan senjata api masih menjadi penyebab utama kematian anak di bawah 18 tahun.
Bulan lalu, seorang anak berusia dua tahun di Howell, Michigan, meninggal dunia setelah mendapatkan akses ke senjata api yang tidak aman dan menembak dirinya sendiri.
Menurut Everytown for Gun Safety, penembakan yang tidak disengaja seperti yang terjadi di San Diego dan Howell merupakan sekitar 5% dari kematian akibat senjata api tahunan di kalangan anak di bawah umur.
Kelompok ini memperkirakan ada 4,6 juta anak di Amerika yang tinggal di rumah dengan setidaknya satu senjata api yang tidak terkunci dan terisi.
Hampir satu anak mendapatkan akses ke senjata api yang terisi dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri atau orang lain setiap hari di Amerika - rata-rata 350 anak per tahun, menurut organisasi nirlaba tersebut.
Dilansir dari New York Post, petugas menerima telepon pada Senin (17/7/2023) sekitar pukul 7:30 pagi tentang penembakan di sebuah rumah di Fallbrook, di mana balita tersebut mendapatkan pistol tanpa pengaman dan menembaknya ke arah bayi tersebut.
Anak berusia 1 tahun itu menderita luka di kepala dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan. Nahas, nyawa anak itu tak terselamatkan.
"Meskipun ada upaya penyelamatan, dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 8:30 pagi," kata departemen sheriff dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat mengatakan, tidak diketahui apakah ada orang dewasa yang berada di kediaman Stagecoach Lane pada saat penembakan terjadi, sementara penyelidikan sedang berlangsung.
"Departemen Sheriff menyampaikan simpati kami kepada keluarga dan mereka yang terkena dampak dari kematian ini," tambah para pejabat.
"Tidak ada tersangka yang belum ditetapkan," pungkasnya.
Kantor Pemeriksa Medis sedang melakukan autopsi untuk menentukan penyebab pasti dan bagaimana bayi tersebut bisa tewas.
Namun, pihak kepolisian tidak menyebutkan nama korban dan anak berusia 3 tahun itu saat ini.
Tetangga korban, Rick Stephens, mengatakan bahwa kejadian tersebut membuat warga kota terguncang setelah mendengar suara tembakan pada Senin pagi.
"Saya patah hati, saya sangat terpukul," kata Stephens kepada Fox 5.
"Cucu-cucu saya seusia itu," imbuhnya.
Insiden ini merupakan penembakan tidak disengaja terbaru yang melibatkan anak di bawah umur di AS, dengan senjata api masih menjadi penyebab utama kematian anak di bawah 18 tahun.
Bulan lalu, seorang anak berusia dua tahun di Howell, Michigan, meninggal dunia setelah mendapatkan akses ke senjata api yang tidak aman dan menembak dirinya sendiri.
Menurut Everytown for Gun Safety, penembakan yang tidak disengaja seperti yang terjadi di San Diego dan Howell merupakan sekitar 5% dari kematian akibat senjata api tahunan di kalangan anak di bawah umur.
Kelompok ini memperkirakan ada 4,6 juta anak di Amerika yang tinggal di rumah dengan setidaknya satu senjata api yang tidak terkunci dan terisi.
Hampir satu anak mendapatkan akses ke senjata api yang terisi dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri atau orang lain setiap hari di Amerika - rata-rata 350 anak per tahun, menurut organisasi nirlaba tersebut.
- Penulis :
- M Abdan Muflih