HOME  ⁄  Internasional

Tentara Zionis Israel Diserang Wabah Penyakit Pencernaan hingga Keracunan Makanan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tentara Zionis Israel Diserang Wabah Penyakit Pencernaan hingga Keracunan Makanan
Foto: Tentara Israel. (Getty Images)

Pantau - Para tentara zionis Israel di bagian selatan negara tersebut, khususnya yang diterjunkan ke Jalur Gaza, Palestina, menderita wabah penyakit pencernaan hingga keracunan makanan.

Wabah ini diduga berasal dari bakteri yang memicu diare parah yang menyasar tentara zionis Israel, terutama mereka yang melakukan agresi di Jalur Gaza, Palestina.

Middle East Monitor melaporkan, sejak awal perang berkecamuk antara tentara zionis Israel vs Hamas sejak Oktober 2023, banyak restoran, jaringan pasokan makanan, hingga setiap individu mengirimkan makanan ke para tentara Israel.

Namun dari analisa dokter Israel seperti dilaporkan surat kabar Yediot Ahronoth, makanan tersebut disimpan dalam kondisi buruk, ditambah penyaluran serta persiapan yang tak maksimal mengakibatkan melonjaknya penyakit pencernaan, diare parah, hingga demam tinggi menyerang para tentara zionis Israel.

"Diare telah menyebar di kalangan tentara di wilayah selatan (Israel), di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara-tentara yang berperang di Gaza," tutur Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr Tal Bros, dalam penjelasannya.

"Kami mendiagnosis infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri, penyakit sangat berbahaya yang telah menyebar di kalangan petempur di Gaza," ucapnya.

Wabah penyakit yang dipicu bakteri ini disebutkan juga berdampak terhadap kondisi tentara Israel dan pelaksanaan operasi tempur ke Jalur Gaza, Palestina.

"Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara dalam satu kompi infanteri, dan mereka mengalami demam setelah suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak sehat lagi untuk berperang dan mereka membuat diri mereka terkena risiko kematian," ujarnya memperingatkan.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino