Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hujan Deras 48 Jam Picu Banjir Bandang di Pakistan, 35 Orang Tewas

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Hujan Deras 48 Jam Picu Banjir Bandang di Pakistan, 35 Orang Tewas
Foto: Warga Pakistan melintasi jalanan yang tergenang banjir di Rawalpindi pascahujan deras pada Senin (29/7/2024). (Getty)

Pantau - Hujan deras memicu banjir bandang terus melanda Pakistan utara pada Rabu (31/7/2024), sehingga menyapu sejumlah wilayah, tanah longsor, bahkan menewaskan 35 orang dalam waktu 48 jam, menurut pejabat dan warga setempat.

Hujan deras mengakibatkan bencana di sebagian besar distrik Chitral yang permai di bagian barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Hujan deras dan banjir bandang menghanyutkan rumah, jembatan dan ternak, serta memutus akses puluhan desa.

Hujan deras juga memicu tanah longsor, aliran lumpur, dan membuat batu-batu besar berjatuhan dari tebing menghalangi akses jalan raya di berbagai titik.

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Provinsi, 19 orang meninggal dunia dan 15 lainnya terluka di beberapa tempat berbeda di provinsi tersebut pascahujan deras dalam waktu 48 jam.

Dilaporkan bahwa 11 anggota keluarga tenggelam ketika air hujan merendam ruang bawah tanah sebuah rumah di distrik Kohat pada Selasa (30/7/2024). Sementara itu, delapan orang tewas setelah tersambar petir di gurun Thar selatan di hari yang sama.

Baca juga: 49 Korban Tewas Pascahujan Deras Picu Banjir-Tanah Longsor di India

Dilaporkan juga, ratusan wisatawan terjebak selama dua hari karena jembatan utama yang menghubungkan tujuan wisata terkenal Kaghan dan Naran terputus karena tersapu banjir bandang.

BMKG Pakistan memprediksi akan terjadi hujan deras dan banjir di seluruh negeri, termasuk kota-kota besar seperti Karachi, Lahore, dan Islamabad, mulai 2-6 Agustus 2024.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan, sebuah badan milik negara yang berkoordinasi antara berbagai lembaga bantuan dan penyelamatan, telah meminta pihak berwenang untuk tetap waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian manusia dan infrastruktur akibat kemungkinan hujan.

Musim hujan yang melanda pada Juli-Agustus 2024 menimbulkan kerusakan di seluruh negara Asia Selatan. Namun, intensitas dan ketidakpastiannya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena perubahan iklim.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino