billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Lagi! Serangan Rudal Rusia Tewaskan 41 Orang di Ukraina

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Lagi! Serangan Rudal Rusia Tewaskan 41 Orang di Ukraina
Foto: Pemerintah kota membongkar reruntuhan bangunan dan membersihkan lokasi serangan rudal Rusia terhadap SMA MAUP di distrik Holosiivskyi, Kyiv, Ukraina, pada Senin (2/9/2024). (Getty)

Pantau - Serangan rudal Rusia menewaskan sedikitnya 41 warga dan melukai lebih dari 180 lainnya di Kota Poltava, Ukraina, pada Selasa (3/9/2024), demikian disampaikan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Dia menuturkan dalam sebuah unggahan video bahwa pasukan Rusia menghantam kota itu dengan dua rudal balistik. Akibatnya, gedung Institut Komunikasi hancur lebur.

Sehari sebelumnya, Rusia meluncurkan rudal ke Ukraina pada Senin (2/9/2024), mengakibatkan kebakaran dan kerusakan tak terhindarkan.

Angkatan Udara (AU) Rusia mengaku telah menghancurkan 22 rudal dan 20 drone. Sementara itu, sembilan rudal balistik dan 13 rudal jelajah diluncurkan di Ukraina.

  Baca juga: 
  Serangan Rudal Rusia Hantam Kyiv dan Daerah Lain di Ukraina

Peringatan serangan udara terdengar di seluruh penjuru Ukraina selama hampir dua jam sebelum AU Rusia menyatakan langit cerah pada pukul 06:30 pagi waktu setempat.

Polandia mengaktifkan pesawat-pesawat miliknya dan sekutu demi menjaga wilayah udaranya tetap aman.

Penyerbuan massal itu, sepekan setelah Rusia melepas serangan udara terbesarnya ke Ukraina sejak perang berskala penuh dimulai pada awal tahun 2022, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah bagi banyak anak.

“Seharusnya hari ini kami sekolah,” kata Alina, sambil berdiri di halaman sekolah, melansir Reuters.

“Kami sedang tidur dan terbangun karena suara ledakan,” sambung teman Alina, Amina.

  Baca juga: 
  Inggris Kutuk Serangan Rusia terhadap Pasokan Energi Ukraina

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melalui Telegramnya, rumah ketel di pabrik air Kyiv rusak sebagian, begitu juga dengan pintu masuk ke stasiun metro yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bom di distrik Svyatoshynksyi, meskipun stasiun itu tetap beroperasi.

"Distrik ini menjadi rumah bagi sejumlah universitas dan sekolah. Serangan itu melukai setidaknya dua orang," ungkap Klitschko.

"Mobil-mobil dibakar di seluruh kota juga di sebuah bangunan non-perumahan di distrik Shevchenkivskyi," tambahnya.

Petugas layanan darurat bergegas ke beberapa lokasi, termasuk distrik Svyatoshynksyi, Solomyanskyi, dan Holosiivskyi, di mana puing-puing ambruk dari rudal yang hancur.

  Baca juga: 
  Rusia Kirim Rudal-Drone Hantam Infrastruktur Energi Ukraina

Solomyanskyi memiliki stasiun kereta api besar dan bandara utama Kyiv. Lingkungan Svyatoshynksyi yang bersejarah berada di tepi barat kota, sementara Holosiivskyi berada di barat daya.

Sebuah pusat keislaman rusak parah dalam serangan itu, menurut pemimpin Tatar Krimea Refat Chubarov. Saksi mata Reuters di Kyiv mendengar serangkaian ledakan keras di daerah pusat kota.

Pekan lalu, Rusia melepaskan lebih dari 200 rudal serta drone ke Ukraina hingga menewaskan tujuh orang, sekaligus menghantam sejumlah instalasi energi dalam serangan yang disebut Kyiv sebagai serangan “paling masif” dalam perang.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam perang yang berlangsung selama 30 bulan ini.

Sumber: Reuters

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino