Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Ribuan Warga Terdampar Akibat Banjir di Utara Thailand

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ribuan Warga Terdampar Akibat Banjir di Utara Thailand
Foto: Tim SAR setempat menjemput anak-anak sekolah dan warga saat banjir di kota Chiang Rai, bagian utara Thailand, Kamis (12/9/2024). (Getty Images)

Pantau - Thailand mengerahkan pasukan khusus militer di provinsi utara Chiang Rai setelah banjir menerjang ribuan warga hingga terdampar. Otoritas setempat berupaya menjangkau para pengungsi dengan perahu dan helikopter.

Dilaporkan 33 korban tewas di seantero Thailand sejak pertengahan Agustus 2024 akibat serentetan insiden terkait hujan deras, termasuk tanah longsor. Sembilan korban tewas pekan ini di dua provinsi utara akibat cuaca buruk dari Topan Yagi, demikian menurut pemerintah.

Yagi, badai terkuat yang melanda Asia tahun ini menewaskan sedikitnya 197 orang di Vietnam dan membanjiri beberapa bagian ibu kota Hanoi.

"Di provinsi paling utara Thailand, Chiang Rai, banjir mulai surut di beberapa daerah di distrik Mai Sai yang terdampak paling parah, namun banyak permukiman di tepi sungai masih terendam banjir," ungkap Kepala Distrik Narongpol Kid-an kepada Reuters, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Korban Tewas Topan Yagi Renggut 141 Nyawa di Vietnam

“Kami bergegas mengeluarkan warga yang terjebak di dalam rumah mereka. Masih ada ratusan warga yang perlu diselamatkan,” sambungnya.

Otoritas setempat menggunakan perahu dan helikopter, dengan dukungan dari pasukan khusus Angkatan Laut (AL) Thailand dalam melakukan operasi penyelamatan.

“Situasinya sangat rumit. Saat hujan turun, air naik dengan sangat cepat," tutur Narongpol.

AL Thailand mengatakan pihaknya mengerahkan sembilan kapal dengan permukaan datar untuk mengirimkan lebih dari seribu paket bantuan di Chiang Rai.

Baca juga: Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Thailand Tewaskan 22 Orang

Banjir juga menerjang beberapa bagian kota Chiang Rai, salah satu permukiman terbesar di utara Thailand, merendam sejumlah ruas jalan utama dan kawasan perkotaan.

Dari 10 jadwal penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Chiang Rai pada Kamis, sembilan di antaranya dibatalkan, menurut situs resminya.

Bandara Chiang Rai tidak terendam banjir, namun air yang naik mengakibatkan jalan menuju fasilitas tersebut sulit diakses, ujar Kepala Kantor Pencegahan dan Mitigasi Bencana Chiang Rai, Kornchit Chomphudeng.

“Banjir kali ini telah menyebar ke wilayah yang lebih luas daripada sebelumnya,” lanjutnya.

Baca juga: Putri Thaksin Shinawatra Terpilih jadi Perdana Menteri Termuda Thailand

Wilayah pegunungan yang dibelah Sungai Kok, Chiang Rai merupakan salah satu dari lima provinsi di wilayah utara Thailand yang dilanda banjir parah bulan lalu.

Otoritas setempat berencana untuk menggunakan helikopter Angkatan Udara Thailand untuk mengirimkan bantuan pangan kepada sekitar 3.000 orang yang terdampar di area Bendungan Ban Kwai Wua di Chiang Rai, demikian ungkap kantor provinsi tersebut.

Sekitar 200 warga lainnya terjebak di sebuah sekolah dan menunggu dievakuasi ke pusat penyelamatan.

Kantor Sumber Daya Air Nasional Thailand mengeluarkan peringatan untuk 36 provinsi, termasuk ibu kota Bangkok, akan potensi banjir bandang akibat hujan deras pada Kamis (12/9/2024).

Sumber: Reuters

Penulis :
Khalied Malvino